Busi memainkan peran krusial dalam mesin sebagai pemicu api di ruang bakar. Karena beroperasi di dalam ruang pembakaran, bahan ini sangat rentan terhadap tekanan dan suhu yang tinggi. Jika tidak dirawat dengan baik, komponen ini bisa mengalami kerusakan dan kehilangan fungsinya. Namun, penyebab busi mobil menjadi hitam dan basah tidak semata-mata karena posisinya di ruang bakar; ada faktor lain yang berkontribusi pada kondisi ini.
Terlalu Banyak Bahan Bakar
Dalam perbandingan Air Fuel Ratio (AFR), rasio ideal antara bahan bakar dan udara adalah 1:14. Ketika kadar udara di bawah 14, kondisi banjir bahan bakar dapat terjadi. Meskipun mesin mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh kelebihan pasokan bahan bakar ini, penggunaan bahan bakar akan meningkat. Selain itu, busi juga akan menjadi basah, yang mengganggu sistem pengapian. Penyesuaian karburator diperlukan untuk mengembalikan AFR ke rasio yang ideal.
Filter Udara Kotor
Busi mobil yang hitam dan basah juga bisa disebabkan oleh filter udara yang kotor. Ini biasanya terjadi jika Anda tidak rutin memeriksa dan merawat komponen ini. Akumulasi debu dan kotoran dapat membentuk gumpalan yang menghalangi aliran udara ke intake. Hal ini menyebabkan peningkatan tingkat vakum di karburator akibat tersumbatnya saluran intake. Penting untuk segera membersihkan filter udara agar busi tidak mengalami masalah lebih lanjut.
Oli Mesin Merembes
Kebocoran oli mesin adalah penyebab lain busi mobil yang hitam dan basah. Kebocoran ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti goresan pada boring, kebocoran seal klep, keausan piston, atau ring piston yang mulai melemah. Akibatnya, pembakaran bisa terkontaminasi oli, yang mengeluarkan asap putih dari knalpot. Dalam kondisi ini, sebaiknya Anda memperbaiki piston dan membawanya ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh.
baca juga : 5 Penyebab Busi Mobil Cepat Mati
Busi Tidak Sesuai Spesifikasi Mobil
Mesin yang berkinerja tinggi memerlukan busi yang berkualitas tinggi. Jika mesin memiliki performa bagus tetapi busi yang digunakan tidak memenuhi standar, maka pembakaran di dalam mesin tidak akan optimal. Penggunaan busi berkualitas rendah pada mesin performa tinggi akan menghasilkan api yang terlalu kecil, sehingga pembakaran menjadi tidak efisien dan meninggalkan residu di elektroda busi, yang menyebabkan busi menjadi hitam dan basah.
Bahan Bakar Tidak Sesuai Spesifikasi
Bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin juga dapat menjadi penyebab busi mobil hitam dan basah. Penting untuk memperhatikan kadar oktan bahan bakar agar sesuai dengan standar yang ditetapkan pabrik. Misalnya, untuk mesin dengan kompresi 9,0:1, bahan bakar dengan oktan minimal 88 hingga 90 harus digunakan. Sedangkan untuk kompresi 10-11:1, bahan bakar yang digunakan harus memiliki oktan 92. Hindari mengisi mobil dengan bahan bakar yang kadar oktannya di bawah rekomendasi, karena dapat menyebabkan endapan timbal dan kelembapan pada elektroda busi.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US ð:
ðJl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
ð Hubungi kami WA 0823-2551-9998