9 Komponen Kopling Mobil beserta Fungsinya

Mengenal komponen kopling mobil adalah hal yang penting bagi pengemudi yang menggunakan mobil bertransmisi manual.

Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kopling. Komponen ini berfungsi untuk mengurangi putaran mesin saat Anda melakukan perpindahan gigi. Dengan adanya kopling, perpindahan daya menjadi lebih mudah dan halus.

Kopling terdiri dari beberapa komponen, dan setiap komponen memiliki fungsi masing-masing. Mari kita simak penjelasan tentang komponen-komponen kopling mobil berikut.

Apa Itu Kopling?

Kopling adalah mekanisme dalam sistem transmisi kendaraan yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan aliran tenaga dari mesin ke transmisi. Pada kendaraan bertransmisi manual, sistem kopling memungkinkan pengemudi untuk mengganti gigi dengan lancar tanpa merusak komponen mesin atau transmisi.

Komponen Kopling Mobil

Berikut adalah komponen-komponen kopling mobil manual yang memiliki fungsi spesifik:

Flywheel (Roda Gila)

Flywheel, atau roda gila, adalah komponen pertama dalam sistem kopling. Bentuknya mirip cakram rem dan terbuat dari piringan baja. Roda gila terhubung dengan bagian belakang mesin melalui poros engkol. Saat mesin menyala, roda gila akan berputar seirama dengan mesin. Fungsi utamanya adalah menyimpan energi mekanik yang dihasilkan dari pergerakan piston, sehingga poros engkol tetap bergerak meskipun tidak ada piston yang menghasilkan daya. Kemampuan ini membantu stabilitas torsi yang dihasilkan oleh mesin.

Kampas Kopling

Kampas kopling atau clutch disc terletak di antara flywheel dan pelat penekan. Komponen ini berfungsi sebagai penghubung antara mesin dan transmisi, menghubungkan atau memutus hubungan transmisi dengan rotasi mesin. Saat bekerja, kampas kopling bergesekan dengan flywheel dan pelat penekan. Gesekan tersebut dapat menyebabkan kampas menipis seiring waktu, terutama jika digunakan dengan cara yang kurang baik.

Clutch Cover (Tutup Kopling)

Clutch cover berfungsi sebagai rumah bagi kampas kopling. Komponen ini terhubung dengan flywheel menggunakan baut. Terdiri dari pelat penekan, pegas diafragma, dan penutup, clutch cover bekerja untuk menekan kampas kopling agar tenaga dapat mencapai poros input.

Release Bearing

Release bearing berfungsi untuk menyalurkan tenaga dari release fork ke pegas diafragma. Letaknya ada di poros input transmisi. Ketika pedal kopling diinjak, release bearing akan menekan pegas diafragma dan memutar pelat penekan, sehingga kampas kopling memutus daya.

baca juga : Bagaimana Cara Kerja Power Window Pada Mobil?

Release Fork (Garpu Pembebas)

Release fork adalah komponen yang menggerakkan release bearing menjauh atau mendekat ke pegas diafragma. Komponen ini terhubung langsung dengan release bearing dan clutch slave cylinder. Penggunaan yang sembarangan dapat merusak komponen ini, sehingga mengganggu fungsi kopling.

Actuator Cylinder

Actuator cylinder adalah komponen pada sistem kopling hidrolik yang mengubah tekanan hidrolik menjadi gerakan mekanis. Komponen ini bekerja dengan menerima tekanan dari sistem hidrolik yang dihasilkan oleh master cylinder, lalu menggerakkan komponen lain seperti release bearing.

Pilot Bearing/Bushing

Pilot bearing atau bushing terletak di ujung poros engkol dan berfungsi untuk mendukung ujung poros input transmisi, memastikan rotasi yang halus tanpa goyangan. Ini membantu menjaga kesejajaran antara mesin dan transmisi agar tenaga dapat diterima dengan efektif.

Hydraulic Clutch Pipe

Hydraulic clutch pipe adalah pipa yang menyalurkan tekanan hidrolik dalam sistem kopling. Pipa ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan tekanan tinggi dan fleksibel.

Clutch Cable (Kabel Kopling)

Pada beberapa kendaraan yang lebih tua, kopling dioperasikan oleh kabel. Clutch cable menghubungkan pedal kopling dengan clutch fork, yang menggerakkan release bearing saat pedal diinjak.

Tips Merawat Kopling Mobil

Komponen Kopling Mobil

Merawat kopling mobil adalah langkah penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal. Berikut beberapa tips merawat kopling mobil:

  1. Gunakan Kopling dengan Lembut Gunakan kopling secara lembut. Hindari menginjak pedal secara tiba-tiba atau melepaskannya terlalu cepat. Penggunaan yang kasar dapat mempercepat keausan pada plat kopling.
  2. Hindari Penggunaan Kopling Secara Berlebihan Hindari menekan kopling setengah saat berada di jalan macet atau saat berhenti. Sebaiknya gunakan rem tangan dan lepaskan pedal kopling sepenuhnya saat tidak mengganti gigi.
  3. Periksa dan Ganti Oli Kopling Secara Berkala Pastikan Anda memeriksa dan mengganti oli kopling secara berkala. Oli yang kotor dapat mengurangi performa kopling.
  4. Jaga Keseimbangan Penggunaan Gigi Gantilah gigi pada kecepatan dan putaran mesin yang tepat untuk menghindari beban berlebih pada kopling.
  5. Hindari Menginjak Kopling Saat Berbelok Jangan menginjak kopling saat berbelok. Sebaiknya, kurangi kecepatan terlebih dahulu sebelum memasuki tikungan.

Dengan memperhatikan dan merawat komponen kopling, Anda dapat memastikan kinerja mobil tetap optimal dan memperpanjang usia pakai kopling.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top