Oli merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah mobil. Namun, tahukah OtoLovers bahwa sebuah mobil menggunakan beberapa jenis oli secara bersamaan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal? Dua jenis oli yang umum dipakai pada mobil adalah oli mesin dan oli transmisi. Lalu, apa saja perbedaan antara keduanya? Berikut penjelasannya:
Perbedaan Tampilan
Perbedaan utama antara oli mesin dan oli transmisi adalah pada penampilannya. Oli mesin biasanya memiliki warna keemasan saat masih baru, tetapi akan berubah menjadi lebih gelap setelah digunakan, dan pada akhirnya menjadi hitam jika terlalu lama dipakai. Sementara itu, oli transmisi berwarna kemerahan. Seiring waktu, oli transmisi juga akan berubah warna menjadi hitam saat sudah usang, dan cenderung menjadi lebih encer. Ini bisa menjadi tanda bahwa oli transmisi perlu diganti.
Perbedaan Fungsi
Fungsi kedua jenis oli ini juga berbeda. Oli mesin berperan sebagai pelumas untuk melindungi komponen-komponen mesin dari gesekan yang terjadi ketika mobil beroperasi. Ini penting untuk mengurangi risiko kerusakan pada bagian-bagian mesin mobil yang saling bergesekan. Sebaliknya, oli transmisi berfungsi untuk memastikan perpindahan gigi berjalan dengan lancar dan membantu menghubungkan transmisi ke gardan. Oli ini dibutuhkan baik pada mobil dengan transmisi manual maupun otomatis. Tanpa oli transmisi, pergantian gigi tidak akan dapat dilakukan dengan baik.
baca juga : Apa Kegunaan Oli Shock Absorber?
Perbedaan Waktu Penggantian
Waktu penggantian oli mesin dan oli transmisi juga berbeda secara signifikan. Oli mesin umumnya perlu diganti lebih sering dibandingkan oli transmisi karena fungsinya yang melibatkan hampir seluruh bagian mesin. Penggantian oli mesin biasanya dilakukan setiap mobil mencapai jarak tempuh 5.000 hingga 10.000 kilometer, terutama untuk jenis oli mineral. Sebaliknya, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 30.000-40.000 kilometer untuk transmisi manual dan kurang dari 30.000 kilometer untuk transmisi otomatis.
Perbedaan Kandungan
Perbedaan fungsi antara oli mesin dan oli transmisi juga berdampak pada kandungan yang terdapat di dalamnya. Oli mesin umumnya dibuat dari minyak mineral atau minyak bumi, meskipun ada juga yang menggunakan bahan sintetis atau campuran antara mineral dan sintetis (semi-sintetis). Sementara itu, oli transmisi dilengkapi dengan zat aditif dan kandungan deterjen. Kedua bahan tambahan ini berguna untuk melindungi komponen sistem transmisi dari keausan yang dapat merusak. Disarankan untuk memilih oli transmisi yang memiliki kandungan antioksidan dan anti karat agar sistem transmisi tetap bekerja dengan baik.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US ð:
ðJl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
ð Hubungi kami WA 0823-2551-9998