Karburator adalah salah satu komponen krusial dalam mesin mobil, terutama untuk kendaraan yang diproduksi sebelum penggunaan injeksi bahan bakar. Meskipun saat ini banyak mobil yang mengandalkan teknologi injeksi, karburator tetap memiliki peranan penting dalam dunia otomotif. Untuk OtoLovers yang memiliki mobil dengan sistem karburator, memahami setiap komponen dan fungsinya sangat berguna untuk perawatan kendaraan.
Karburator berfungsi mencampurkan bahan bakar dan udara sebelum dikirim ke ruang bakar mesin. Proses ini harus dilakukan dengan akurasi agar pembakaran dapat berlangsung secara optimal. Dalam artikel ini, kami akan mengulas berbagai komponen karburator dan fungsinya, serta menjelaskan cara kerja karburator. Mari simak penjelasannya berikut ini!
Fungsi Karburator pada Mobil
Karburator memiliki banyak komponen dan beberapa fungsi utama yang mendukung kinerja kendaraan. Berikut adalah lima fungsi penting dari karburator:
Mencampurkan Bahan Bakar dan Udara
Fungsi utama karburator adalah mencampurkan udara dan bahan bakar dalam rasio yang tepat. Jika campuran tidak seimbang, mesin dapat tersendat atau mengonsumsi bahan bakar lebih banyak. Karburator memastikan campuran yang dihasilkan optimal untuk pembakaran, yang penting untuk efisiensi mesin.
Mengatur Aliran Campuran ke Mesin
Karburator juga mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke mesin. Saat pedal gas diinjak, throttle valve membuka lebih lebar, meningkatkan suplai campuran. Pengaturan ini penting agar akselerasi mobil tetap responsif; tanpa kontrol yang baik, tenaga mesin bisa berkurang.
Mengoptimalkan Pembakaran
Dengan campuran yang tepat, karburator membantu memastikan pembakaran berjalan dengan baik. Ini menghindari sisa bahan bakar yang tidak terbakar dan meningkatkan efisiensi bahan bakar. Pembakaran yang optimal juga berkontribusi mengurangi emisi gas buang, membuat mesin lebih efisien.
Menjaga Mesin Hidup pada Kecepatan Rendah
Karburator menjaga mesin tetap berfungsi saat idle. Dalam kondisi ini, idle jet menyuplai campuran bahan bakar dalam jumlah kecil. Jika fungsi ini terhambat, mesin bisa mati mendadak saat tidak bergerak. Pengaturan yang tepat membuat mobil stabil meskipun dalam posisi diam.
Meningkatkan Performa Mesin
Karburator memastikan mesin merespons secara optimal, baik saat akselerasi maupun saat melaju konstan. Campuran bahan bakar yang tepat membantu mobil berakselerasi lebih baik dan menjaga tenaga mesin. Hal ini penting untuk kenyamanan berkendara di berbagai kondisi jalan.
Komponen Karburator dan Fungsinya
Setelah mengetahui fungsi utama karburator, setiap komponen di dalamnya juga memiliki peran khusus yang berkontribusi pada kinerja mesin. Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
Throttle Valve
Berfungsi untuk mengatur jumlah campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke mesin. Ketika pedal gas diinjak, throttle valve membuka lebih lebar untuk meningkatkan aliran campuran.
Venturi
Bagian yang mempercepat aliran udara masuk. Saat udara melewati venturi, kecepatannya meningkat, menciptakan tekanan rendah yang membantu menarik bahan bakar.
Float Chamber
Ruangan ini menyimpan bahan bakar sebelum dicampurkan dengan udara. Level bahan bakar diatur oleh pelampung (float) untuk memastikan pasokan yang stabil.
Float
Berfungsi menjaga ketinggian bahan bakar dalam float chamber. Saat level bahan bakar menurun, pelampung membuka katup untuk memasukkan lebih banyak bahan bakar.
Needle Valve
Bekerja bersama float untuk mengontrol aliran bahan bakar ke dalam float chamber. Ketika pelampung naik, needle valve menutup untuk menghentikan aliran bahan bakar.
BACA JUGA : Penyebab Lampu Speedometer Mobil Mati dan Cara Mengatasinya
Main Jet
Saluran utama yang menyemprotkan bahan bakar dari float chamber ke venturi. Ukuran main jet menentukan jumlah bahan bakar yang disemprotkan dan mempengaruhi performa mesin.
Idle Jet
Menyediakan campuran udara dan bahan bakar saat mesin dalam kondisi idle, memastikan mesin tetap hidup saat tidak ada akselerasi.
Choke Valve
Memperoleh campuran bahan bakar lebih kaya saat mesin dingin dengan menutup sebagian aliran udara untuk membantu proses pembakaran.
Air Bleed
Mengontrol jumlah udara yang dicampurkan dengan bahan bakar, membantu menjaga stabilitas campuran.
Accelerator Pump
Menambah jumlah bahan bakar saat pengemudi menekan pedal gas dengan cepat, membantu akselerasi mesin.
Metering Rod
Mengontrol jumlah bahan bakar yang dikeluarkan dari main jet. Saat throttle valve terbuka lebar, metering rod menarik keluar dari main jet untuk lebih banyak bahan bakar.
Diaphragm
Mengatur tekanan dalam karburator, membantu mengendalikan aliran bahan bakar sesuai kebutuhan mesin, terutama saat beban kerja berubah.
Vent Tube
Mengeluarkan uap bahan bakar yang tidak terbakar dari dalam karburator, mencegah tekanan berlebih dan memastikan sirkulasi udara yang baik.
Emulsion Tube
Mencampurkan udara dengan bahan bakar sebelum disemprotkan ke venturi, memastikan campuran yang homogen untuk pembakaran yang efisien.
Power Valve
Meningkatkan aliran bahan bakar saat mesin membutuhkan tenaga lebih, seperti saat akselerasi cepat atau menanjak.
Cara Kerja Karburator
Saat udara mengalir melalui venturi, kecepatan udara meningkat dan tekanan menurun. Penurunan tekanan menciptakan daya hisap yang menarik bahan bakar dari float chamber ke dalam aliran udara. Campuran bahan bakar ini kemudian dikirim ke ruang bakar untuk pembakaran.
Ketika pedal gas ditekan, throttle valve terbuka, memungkinkan lebih banyak campuran bahan bakar-udara masuk ke mesin. Pada kondisi mesin dingin, choke valve menutup sebagian aliran udara untuk memperkaya campuran bahan bakar, membantu mesin lebih mudah dinyalakan.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998