Berapa Ukuran Tekanan Angin Ban Mobil yang Ideal?

Tekanan Angin Ban Mobil

Banyak pengemudi yang sering mengabaikan tekanan angin ban mobil yang mereka gunakan. Padahal, tekanan angin yang tidak sesuai dapat memengaruhi kenyamanan dan performa berkendara, bahkan berpotensi menyebabkan kecelakaan. Tekanan yang terlalu rendah bisa menyebabkan kebocoran saat melewati jalan berbatu, sedangkan tekanan yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko aquaplaning saat melintasi jalan yang basah. Lalu, berapa tekanan angin ban mobil yang ideal? Berikut penjelasannya.

Cara Mengetahui ukuran Angin Ban Mobil yang Ideal

Tekanan angin ban dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk berat kendaraan, ukuran ban, dan kondisi jalan. Umumnya, tekanan ban ditentukan berdasarkan ukuran ring yang digunakan. Setiap jenis mobil memiliki ukuran tekanan ban yang berbeda, sehingga tidak bisa disamakan.

Untuk mengetahui tekanan yang tepat, Anda bisa melihat informasi tekanan ban yang biasanya terletak di pilar pintu depan kanan mobil. Di sana akan ada stiker yang memberikan rincian mengenai tekanan ban yang dianjurkan.

Sebagai contoh, untuk Toyota All New Kijang Innova, ukuran standar ban adalah 205/65R16 dengan tekanan angin 33 psi untuk ban depan dan belakang. Namun, tekanan ini bisa berubah tergantung situasi, seperti jika mobil mengangkut 7 penumpang, maka tekanan ban belakang perlu ditingkatkan menjadi 36 psi.

Daftar Ukuran Angin Ban Mobil yang Ideal

Berikut adalah standar tekanan angin ban mobil yang umum ditemukan:

  • SUV: 35 – 40 psi
  • Sedan: 30 – 33 psi
  • City Car: 30 – 36 psi
  • MPV: 33 – 36 psi

Jika Anda masih ragu, konsultasikan dengan mekanik di bengkel terdekat.

Pentingnya Mengecek Tekanan Ban mobil Secara Rutin

Untuk menjaga performa ban dan keselamatan berkendara, penting untuk memeriksa tekanan ban secara rutin, minimal sebulan sekali. Anda bisa melakukannya di rumah dengan alat pengukur atau saat melakukan servis rutin. Jika tekanan kurang, segera tambahkan agar sesuai dengan kebutuhan.

BACA JUGA : Perbedaan Busi Panas dan Busi Dingin

Dampak Negatif Tekanan Ban yang Tidak Sesuai

  1. Tekanan Ban yang Kurang
    Tekanan angin yang rendah sering menjadi masalah. Jika tidak segera diatasi, bisa berdampak negatif seperti:
    • Konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi
    • Ban mudah slip dan tergelincir
    • Pengereman yang kurang efektif, terutama di jalan basah
    • Kendaraan menjadi tidak seimbang
    • Keausan ban yang tidak merata
    • Risiko ban meledak
  2. Tekanan Ban yang Berlebihan
    Tekanan angin yang terlalu tinggi juga berbahaya. Hal ini dapat mengganggu fungsi rem, terutama di kondisi jalan licin. Dampak negatif lainnya termasuk:
    • Risiko kehilangan kendali pada kecepatan tinggi
    • Ban mudah slip
    • Mobil kurang stabil
    • Ban berpotensi meledak

Tips Menjaga Tekanan Angin pada Ban Mobil

  1. Menjaga Beban Mobil
    Hindari membawa beban berlebihan. Setiap ban memiliki batas maksimal yang bisa ditanggung.
  2. Rutin Memeriksa Tekanan Angin
    Tekanan ban bisa berubah seiring penggunaan. Pastikan untuk memeriksa dan menyesuaikannya secara berkala.
  3. Hindari Mengisi Angin Saat Ban Panas
    Jangan tambahkan tekanan angin saat ban masih panas, karena ini dapat menyebabkan tekanan berlebih yang berisiko meledakkan ban.
  4. Periksa Dinding Ban Secara Rutin
    Periksa apakah ada benda tajam yang menempel pada dinding ban. Jika tidak diatasi, benda-benda ini bisa menyebabkan kebocoran.

Dengan menjaga tekanan angin ban yang tepat, Anda dapat meningkatkan kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top