Ban adalah salah satu bagian terpenting pada mobil Anda dan berperan penting dalam pergerakan mobil Anda. Ban yang tekanan anginnya kurang tentu berdampak buruk bahkan bisa merusak ban itu sendiri.
Namun, jangan salah mengira bahwa tekanan yang terlalu tinggi pada ban mobil Anda bisa berdampak buruk.
Ada tiga dampak negatif dari tekanan angin yang berlebihan pada ban mobil Anda:
Mobil tidak stabil kala dikemudikan
Mobil menjadi sangat tidak stabil ketika dikendarai dengan kecepatan tinggi. Pasalnya, tapak ban yang membuat kontak dengan permukaan jalan menjadi lebih kecil sehingga berpotensi menyebabkan selip.
tak bisa menyerap getaran
Ban yang terlalu padat akibat inflasi yang berlebihan tidak dapat menyerap getaran. Akibatnya,pengemudi dan penumpang mengalami penyok besar saat melewati jalan yang tidak rata. Pada tekanan ideal, ban berfungsi seperti peredam kejut, meminimalkan tingkat penyok.
Baca juga: Keuntungan Isi Angin Ban Mobil Pakai Nitrogen
Permukaan ban akan cepat aus
Permukaan ban, khususnya bagian tengah, cepat aus. Sebab, tekanan ban terlalu tinggi sehingga menyebabkan gesekan dengan permukaan jalan semakin besar. Tentu saja keduanya memiliki kekurangan.
Namun, benar juga bahwa tekanan udara yang rendah dapat dengan mudah menyebabkan kerusakan.
Saat mengisi ulang, sebaiknya ikuti petunjuk di pilar pintu pengemudi.
Dampak negatif ban yang tekanan anginnya kurang jauh lebih umum dan berbahaya. Mulai dari tarikan mesin yang terasa lebih berat karena menggunakan bahan bakar lebih banyak, respon kemudi yang buruk karena ban terlalu berat, hingga ban pecah yang paling parah akibat rusaknya komponen ban seperti kabel, benang, dan karet.
Untuk menjaga kondisi kendaraan Anda tetap prima, lakukan perawatan rutin setiap 6 bulan sekali atau 10.000 km.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇 :
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998