Kenali Perbedaan Torsi dan Power pada Performa Mesin

torsi dan power

Mengecek performa mesin pada mobil merupakan suatu keharusan dalam membeli mobil agar kendaraan kita tetap bekerja secara maksimal. Saat mengecek mobil, kita sering dihadapkan dengan istilah torsi dan power atau tenaga. Seringkali orang hanya berfokus pada tenaga yang dimiliki oleh suatu mesin, padahal torsi tak kalah pentingnya untuk diperhatikan. Yang menjadi pertanyaan, apa perbedaan torsi dan power saat mengecek performa mesin pada mobil?

Torsi dan tenaga (power) merupakan istilah yang serupa tapi tak sama. Karena itulah, banyak orang yang sering salah kaprah saat mengecek mesin pada kendaraan mereka. Tak banyak pula dari mereka yang mengetahui apa kegunaan dan peran torsi dan power saat pengecekan mesin, apalagi saat membeli kendaraan.

Sebelum mengetahui perbedaan torsi dan power, kita harus mengetahui dulu pengertian energi. Energi adalah kapasitas dari pekerjaan yang dilakukan oleh mesin. Dalam konteks ini, energi yang dihasilkan mesin ada dua. Pertama, energi mekanik, yang dihasilkan dalam bentuk panas dan kedua, energi potensial, yaitu energi yang terkandung dalam suatu benda. Jadi, energi diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam mesin kendaraan kita.

Apa saja Perbedaan Torsi dan Power?

torsi dan power

Sekarang, inilah perbedaan torsi dan tenaga pada mesin. Torsi adalah gerakan memutar atau gaya yang dihasilkan mesin pada porosnya. Sederhananya, torsi atau putaran mesin bisa didefinisikan sebagai energi yang dikeluarkan oleh mesin dari keadaan diam hingga melaju. Torsi yang tinggi bisa ditemukan pada kendaraan yang berat, seperti SUV.

Torsi menggunakan satuan Nm. Untuk menghitungnya, rumus torsi adalah gaya dikalikan dengan jarak. Rumus ini sendiri terhitung mudah untuk Anda lakukan sendiri. Apalagi fungsi torsi memang sangat besar di dalam kinerja mobil selama melaju melewati berbagai medan jalan.

Baca Juga:Sistem Pengapian Mesin Mobil

Kegunaan utama torsi adalah membuat kendaraan kita berakselerasi pada tahap awal mesin bergerak. Semakin banyak torsi yang dihasilkan oleh mesin, semakin besar pula kemampuan mesin untuk melakukan gerakan.

Sedangkan power atau tenaga adalah energi yang dikeluarkan mesin untuk mencapai kecepatan tertinggi dalam jangka waktu tertentu. Dalam dunia otomotif, istilah power yang digunakan adalah horsepower atau tenaga kuda. Kendaraan yang memiliki power yang tinggi idealnya memiliki percepatan (akselerasi) yang lebih baik dan kecepatan yang tinggi pula.

torsi dan power

Dalam menghitung power kendaraan, kita perlu mengetahui torsi kendaraan kita terlebih dahulu. Setelah mengetahuinya, kita bisa menghitung power dengan rumus torsi dikalikan rpm/5252, di mana rpm merupakan singkatan dari rotasi per menit. Satuan yang digunakan untuk horsepower (daya kuda) adalah brake horsepower (bhp).

Kegunaan power dalam kendaraan adalah menentukan tingkat percepatan suatu kendaraan. Jadi, untuk menghasilkan tenaga yang lebih besar, sebuah mesin harus menghasilkan torsi yang lebih banyak, berkendara pada rotasi per menit (rpm) yang lebih tinggi, atau bahkan gabungan dari keduanya.

Untuk mengukur torsi dan power secara akurat, digunakanlah alat yang disebut dengan dinamometer mesin. Dinamometer secara harfiah berarti alat pengukur tenaga, tapi dalam praktiknya torsi dan tenaga mesin diukur dengan menggunakan rumus yang telah disebutkan di atas.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top