AC merupakan komponen krusial dalam kendaraan. Tanpa AC, kenyamanan saat berkendara dapat menurun karena kabin menjadi pengap. Meskipun fungsinya sangat penting, AC juga rentan mengalami kerusakan. Salah satu penyebabnya adalah kebocoran freon dan kerusakan pada komponen di dalamnya. Untuk melindungi AC dari kebocoran, terdapat alat pengaman yang dikenal sebagai pressure switch. Lalu, bagaimana cara kerja pressure switch dalam melindungi AC? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Fungsi Pressure Switch
Salah satu masalah umum yang sering terjadi pada AC mobil adalah tiba-tiba mati atau tidak dingin. Hal ini sering disebabkan oleh kebocoran dan suhu mesin yang terlalu tinggi. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena sebenarnya AC dilengkapi dengan sistem perlindungan bernama pressure switch.
Pressure switch berfungsi sebagai sakelar tekanan yang melindungi AC mobil dari kebocoran dan risiko suhu mesin yang tinggi. Cara kerjanya adalah dengan mengatur tekanan gas freon saat AC mobil dinyalakan. Ketika tekanan freon terlalu tinggi, sensor liquid pada pressure switch akan menutup untuk mencegah kebocoran freon yang lebih parah.
Cara Kerja Pressure Switch
Untuk melindungi komponen AC dari risiko kebocoran freon atau kerusakan akibat suhu mesin yang tinggi, pressure switch menggunakan sensor liquid. Sensor ini bekerja otomatis berdasarkan tekanan dalam sirkulasi gas freon dan suhu mesin. Selain sensor liquid, terdapat juga sakelar yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan refrigerant di dalam AC.
baca juga : Cara Membersihkan Kaca Lampu Mobil yang Benar dan Cepat!
Sakelar ini umumnya terbagi menjadi dua jenis, yaitu tunggal (single) dan ganda (double). Sakelar tunggal menggunakan sakelar terpisah untuk mendeteksi tekanan freon, sedangkan sakelar ganda memanfaatkan satu sakelar yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan tinggi dan rendah freon secara bersamaan. Berikut adalah penjelasan mengenai cara kerja pressure switch:
Saat Tekanan Refrigerant Tinggi
Ketika tekanan refrigerant dalam AC mobil tinggi, pressure switch akan beralih ke posisi off. Ketika sakelar mati, aliran listrik menuju magnetic clutch kompresor terputus, sehingga clutch tersebut juga mati. Dengan magnetic clutch yang mati, putaran puli kompresor tidak akan disalurkan, dan kompresor AC pun tidak aktif meskipun puli masih berputar. Langkah ini membantu meminimalkan risiko kerusakan akibat tekanan refrigerant yang tinggi.
Saat Tekanan Refrigerant Rendah
Fungsi utama pressure switch adalah untuk melindungi komponen AC dari kerusakan serius akibat tekanan freon yang tidak sesuai. Dengan demikian, baik saat tekanan refrigerant tinggi maupun rendah, pressure switch akan selalu menutup atau off untuk menonaktifkan magnetic clutch dan mengurangi risiko kerusakan.
Tekanan refrigerant yang rendah biasanya disebabkan oleh jumlah freon yang sedikit, adanya kebocoran dalam sistem, atau saat pengisian yang belum penuh. Dalam keadaan freon yang rendah, pelumasan dalam kompresor akan terganggu. Jika dibiarkan, kompresor dapat mengalami keausan. Oleh karena itu, pressure switch perlu menutup dan mematikan kompresor AC segera.
Secara sederhana, cara kerja pressure switch adalah mengatur tekanan gas freon ketika kondisinya terlalu tinggi atau rendah. Komponen pelindung AC ini dilengkapi dengan sakelar yang dapat mendeteksi tekanan refrigerant dan memberikan reaksi untuk menutup jika diperlukan. Meskipun terlihat sederhana, peran pressure switch sangat penting. Penting bagi Anda untuk merawat komponen ini agar tetap awet.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998