Meski pendingin ruangan dan mobil sama-sama dinamakan AC, belum tentu bagian-bagian di dalamnya sama. Itu sebabnya pada kesempatan ini OtoLovers akan diajak mengetahui apa saja komponen AC mobil dan fungsinya. Mengetahui komponen AC mobil kesayangan OtoLovers jelas penting agar perawatan bisa dilakukan dengan baik dan benar.
Apalagi peran AC dalam mobil saat berkendara sangat krusial. Bayangkan kalau OtoLovers harus berkendara di bawah panas terik sinar matahari tanpa AC, sudah pasti keringat bercucuran, bukan? Berkendara dalam suhu yang panas seperti ini pun sangat tidak nyaman dan menyenangkan.
Jadi pastikan bahwa OtoLovers merawat setiap komponen AC dengan baik demi kenyamanan berkendara, baik dalam jarak yang jauh maupun dekat. Kalau begitu tanpa berpanjang lebar lagi mari langsung simak informasi berbagai komponen AC mobil dan fungsinya di bawah ini!
Komponen AC Mobil dan Fungsinya
Ada berbagai komponen di dalam sistem AC mobil. Masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda. Penasaran apa saja komponen AC mobil?
1. Kompresor AC
Komponen AC mobil yang pertama adalah kompresor. Fungsi kompresor AC ialah untuk memompa aliran gas freon agar freon mampu bersirkulasi ke semua komponen AC mobil. Namun komponen ini tidak hanya membuat freon bersirkulasi, kompresor akan menekan freon agar molekul di dalamnya menjadi lebih rapat.
Hasilnya, freon akan berubah wujud menjadi cair dan tekanan freon pun jauh lebih besar dibandingkan pada selang input kompresor. Hal ini ditujukan agar proses ekspansi dapat berjalan dengan mulus.
Kompresor itu sendiri bekerja dengan cara menggunakan gerakan rotari yang diperoleh dari pulley mesin. Poros kompresor terhubung dengan pelat yang memiliki beberapa nok.
Saat nok tersebut menyentuh piston maka piston akan bergerak ke depan. Sehingga dapat menekan freon dan memaksanya keluar dengan tekanan tinggi. Ketika nok lepas dari piston, maka piston kembali bergerak ke belakang karena ada pegas pengembali.
Hal ini membuat freon dari selang low pressure masuk ke dalam ruang piston. Dan begitu seterusnya kinerja kompresor AC.
Baca Juga:Sistem Pelumasan Mobil: Pengertian, Cara Kerja, dan Komponennya
2. Magnetic Clutch
Fungsi magnetic clutch adalah untuk mengatur kapan waktu kompresor bekerja dan berhenti meskipun pulley mesin tetap berputar.Saat kompresor bekerja, maka tekanan freon yang keluar dari kompresor terus meningkat. Apalagi ketika mesin digas, maka penambahan tekanan freon menjadi lebih cepat.
Tentu ada resiko kalau kompresor terus bekerja, oleh karena itu saat tekanan freon mencapai titik maksimum, magnetic clutch akan memutuskan hubungan antara pulley kompresor dengan poros kompresor.
Magnetic clutch bekerja dengan menggunakan daya tarik magnet, sebuah coil digunakan untuk menimbulkan daya tarik magnet melalui proses induksi elektromagnetik. Ketika induksi tersebut terjadi maka kopling magnet akan bergerak ke arah coil dan menempel dengan pulley kompresor sehingga poros mampu berputar.
3. Kondensor
Fungsi kondensor adalah untuk memindahkan panas dari dalam freon atau refrigerant ke udara bebas. Prinsip kerja kondensor seperti radiator yang mengharuskan freon terlebih dahulu dilewatkan dalam beberapa core untuk memindahkan panas semaksimal mungkin. Di antara core tersebut, terdapat sirip-sirip yang bersifat konduktor.
Jadi ketika ada aliran udara melewati sirip ini, suhu sirip akan lebih dingin. Kondensor yang bersifat konduktor mengakibatkan suhu menjadi lebih tinggi pada freon akan berpindah ke sirip ini secara otomatis.
Baca juga:Fungsi dari Water Coolant
4. Dryer
Selanjutnya ada dryer yang termasuk komponen krusial dalam membuat AC bekerja normal. Dryer merupakan komponen tambahan pada sistem AC yang fungsinya mirip filter. Sesuai namanya, fungsi utama dryer adalah mengeringkan freon dari air.Meski siklus AC mobil itu tertutup, tetapi tidak menutup kemungkinan ada sedikit uap air masuk ke dalam saluran AC.
Uap air ini bisa masuk ketika proses refill freon atau ketika Anda melakukan penggantian salah satu komponen AC mobil. Ketika saluran AC terbuka, maka udara bisa masuk ke sistem. Belum lagi udara di Indonesia yang bersifat lembab sehingga wajar ada sedikit uap air yang masuk juga ke sistem.
Di dalam dryer terdapat material pasir silika yang mampu mengikat air di dalam aliran freon. Jadi masalah uap yang masuk tidak akan menimbulkan masalah pada sistem pendinginan di kabin mobil.
Namun Anda harus memastikan bahwa filter ini tetap berada dalam keadaan yang baik agar bisa menghilangkan uap air yang masuk. Komponen satu ini memang harus diganti secara berkala oleh teknisi andal demi kinerja yang optimal.
5. Expansion Valve
Komponen AC mobil selanjutnya yakni expansion valve. Fungsi expansion valve adalah untuk mengubah wujud freon cair agar condong ke bentuk gas melalui proses spraying. Kita ibaratkan parfum spray, meski suhu tabung parfum normal (tidak dingin) namun ketika kita semprotkan parfum tersebut akan terasa sejuk.
Hal ini dikarenakan zat cair yang awalnya berada di dalam selang bertekanan tinggi keluar ke ruang bertekanan rendah dengan kecepatan yang tinggi.Jadi tidak heran kalau suhunya terasa lebih dingin. Pada freon, proses spraying ini dipakai agar suhu freon makin dingin sebelum freon dimasukan ke evaporator.
6. Evaporator
Fungsi evaporator adalah untuk mendinginkan udara yang akan diventilasikan ke dalam kabin mobil. Prinsip kerja evaporator juga sama seperti kondensor, di mana freon bersuhu dingin akan disalurkan ke dalam core yang juga terdapat sirip-sirip konduktor.
Suhu dingin tersebut akan mengalir rata ke semua permukaan sirip karena bersifat konduktor, sehingga ketika ada udara dihembuskan melewati sirip evaporator, suhu udara tersebut akan berkurang.
Di sini terjadi proses perpindahan panas dari udara bebas ke dalam freon. Sehingga udara yang telahberhembus melewati sirip evaporator memiliki suhu dingin, namun suhu freon setelah keluar dari evaporator lebih meningkat daripada sebelumnya.
7. Cooling Fan
Cooling fan adalah komponen AC mobil yang berfungsi untuk mendinginkan kondensor AC di bagian depan radiator. Hal ini untuk memastikan freon tidak mengalami kenaikan suhu ketika melewati kondensor.
8. Thermostat
Thermostat merupakan komponen AC mobil yang berfungsi untuk mengontrol suhu di dalam kabin. Komponen ini bekerja dengan mengirimkan sinyal secara otomotasi kepada kompresor. Ketika suhu dalam kabin sudah menyentuh suhu yang diinginkan, thermostat akan mengirimkan sinyal untuk membuat AC berhenti bekerja.
9. Blower
Blower merupakan komponen yang berfungsi untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator menuju celah-celah AC. Seberapa cepat hembusan dari blower dapat Anda atur melalui tombol pengaturan AC mobil.
10. Filter Kabin
Filter kabin merupakan komponen yang berfungsi untuk menyaring udara kotor agar tidak masuk ke dalam evaporator agar udara yang dihasilkan AC mobil tetap sejuk dan bersih. Komponen ini biasanya terletak dekat dengan blower di bagian dasbor mobil.
11. Amplifier AC
Amplifier AC mobil adalah komponen krusial yang berfungsi sebagai sakelar cerdas, mengatur aliran listrik dari aki ke magnetic clutch untuk mengaktifkan kompresor AC secara efisien. Dengan memastikan kompresor bekerja hanya saat diperlukan, amplifier menjaga suhu kabin tetap nyaman, menghemat energi, dan memperpanjang umur komponen AC.
12. Thermostat AC
Thermostat AC berperan penting dalam menjaga suhu kabin mobil tetap konstan sesuai keinginan Anda. Komponen ini terpasang dekat evaporator AC dan bekerja dengan cara mendeteksi suhu udara yang dihasilkan evaporator. Ketika suhu mencapai titik yang Anda atur, thermostat akan mematikan kompresor AC untuk sementara. Sebaliknya, jika suhu kabin mulai naik melebihi batas yang ditentukan, thermostat akan mengaktifkan kembali kompresor agar udara dingin terus mengalir dan suhu tetap terjaga.
13. Kabin Filter AC
Filter kabin AC, yang umumnya terletak di dalam kabin dekat blower dan evaporator AC, berperan penting dalam menjaga kualitas udara di mobil Anda. Filter ini menyaring kotoran dan debu dari udara luar sebelum masuk ke sistem AC, memastikan udara yang dialirkan ke kabin lebih bersih, segar, dan sehat. Beberapa filter bahkan dilengkapi karbon aktif untuk pemurnian udara yang lebih efektif, menghilangkan bau tidak sedap, serta menyerap gas berbahaya.
14. Modul Pengatur Suhu
Modul pengontrol suhu AC mobil adalah komponen yang paling sering kita lihat di dalam kabin. Ada dua jenis modul ini: model tombol konvensional dan model tombol digital. Modul ini terhubung dengan seluruh sistem pengaturan suhu AC mobil. Dengan modul ini, kita dapat mengatur berbagai aspek AC mobil, seperti suhu udara, kekuatan hembusan angin, dan arah hembusan angin sesuai keinginan kita.
Cara Kerja Sistem AC Mobil
Berbagai komponen yang telah disebutkan di atas tentunya menunjang cara kerja sistem AC mobil agar bisa menyala dan dingin. Dengan bagian-bagian yang lengkap dan berfungsi normal, AC pada mobil bisa bekerja optimal dalam menciptakan kesejukan di dalam kabin mobil kesayangan. Berikut ini penjelasan cara kerja AC.
1. Kompresor Memompa Freon
Cara kerja sistem AC mobil dimulai ketika Anda menyalakannya. Begitu dinyalakan, maka kompresor mulai memompa freon dalam bentuk gas dengan tekanan tinggi sampai suhunya menyentuh 100 derajat Celcius. Kekuatan pompaan kompresor akan sangat menentukan seberapa cepat AC bisa membuat kabin mobil dingin.
2. Freon Diarahkan ke Kondensor
Setelah suhunya maksimal, maka freon akan berubah menjadi cair. Freon cair diarahkan ke kondensor untuk menjalani proses pendinginan hingga suhunya mencapai 60 derajat Celcius. Pendinginan di dalam kondensor dibantu dengan cooling fan.
3. Freon Disaring Melalui Filter Dryer
Freon cair disaring melalui filter dryer ketika suhunya sudah cukup hangat. Penyaringan freon bertujuan agar udara yang dikeluarkan dari dalam AC menjadi bersih dan segar.
4. Freon Masuk ke Expansion Valve
Setelah proses penyaringan, cara kerja sistem AC mobil dilanjutkan ke bagian expansion valve. Di bagian ini, freon diubah dari cair menjadi gas dan akan disemprotkan dalam bentuk uap dingin.
5. Freon Masuk ke Evaporator
Setelah dari expansion valve, freon akan masuk ke evaporator. Di sini, freon akan didistribusikan ke dalam kabin dengan bantuan blower. Kalau jenis blower-nya single, maka freon dikeluarkan dari satu tempat. Namun, kalau jenis blower-nya double, maka pendistribusian freon dibagi dua.
6. Pengulangan Proses untuk Menciptakan Hawa Dingin
Saat freon sudah didistribusikan ke kabin melalui blower, udara dingin sudah tercipta. Namun, mesin AC akan terus bekerja dengan kompresor mengisap tekanan freon, kemudian memompanya menjadi panas kembali dan diarahkan ke kondensor.
Baca juga:Apakah Itu Turun Mesin?
Demikianlah penjelasan mengenai komponen AC mobil dan fungsinya. Selain itu masih ada beberapa komponen lainnya, seperti high pressure hose, low pressure hose, cooling fan, pressure switch, receiver dryer, dan lainnya.
Hal lain yang tidak kalah penting selanjutnya ialah memastikan seluruh komponen AC mobil OtoLovers selalu dalam kondisi prima dan terawat.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US ð:
ðJl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
ð Hubungi kami WA 0823-2551-9998