Rem mobil bisa mengalami kegagalan atau “blong” karena beberapa faktor, seperti kerusakan pada master rem atau fenomena vapor lock. Sebagai komponen keselamatan yang sangat penting, sistem rem harus selalu berada dalam kondisi optimal. Karena peranannya yang vital, rem harus dirawat secara teratur.
Apa Itu Rem Blong?
Rem blong terjadi saat sistem pengereman tidak berfungsi sama sekali. Ketika pengemudi menekan pedal rem, seharusnya mobil melambat atau berhenti. Namun, pada situasi rem blong, mobil tetap melaju dan sulit dihentikan, yang dapat mengakibatkan kecelakaan.
Untuk mencegah risiko kecelakaan, penting untuk mendeteksi tanda-tanda rem blong sebelum berkendara. Anda dapat mengenali tanda-tanda tersebut dengan memahami beberapa penyebab rem blong berikut.
5 Penyebab Rem Blong
Rem blong biasanya dapat dicegah dengan pemeriksaan kendaraan sebelum digunakan. Sebab, rem blong umumnya disebabkan oleh kerusakan pada komponen sistem rem. Dengan mengecek kondisi mobil, risiko kecelakaan bisa diminimalkan. Berikut beberapa penyebab rem blong:
- Kebocoran Minyak Rem
Sistem pengereman menggunakan sistem hidraulis, yang bergantung pada tekanan dari minyak rem ketika pedal diinjak. Minyak rem memberi tekanan pada piston dan kampas untuk mencengkeram cakram atau tromol, yang menciptakan gesekan untuk menghentikan mobil. Jika terjadi kebocoran minyak rem, tekanan hidraulis berkurang dan rem menjadi blong. Cek kondisi master rem di ruang mesin dan pastikan volume minyak rem cukup. - Vapor Lock
Vapor lock terjadi ketika suhu minyak rem terlalu tinggi akibat penekanan pedal rem yang lama. Kondisi ini menyebabkan minyak rem mendidih, menghasilkan uap yang dapat membuat rem tidak berfungsi. Pengemudi biasanya merasakan pedal rem yang terasa kaku, seolah terkunci. - Brake Fade
Brake fade terjadi ketika kampas rem aus akibat suhu sistem pengereman yang terlalu panas, sehingga gesekan yang dihasilkan tidak cukup untuk menghentikan mobil. Kondisi ini sering terjadi pada jalanan menurun atau saat membawa beban berat dalam waktu lama. - Piston Rem Rusak
Piston rem yang bermasalah tidak dapat meneruskan tekanan hidraulis dengan baik, menyebabkan kampas rem tidak bekerja maksimal dan berisiko membuat rem blong. Seal piston yang rusak juga dapat menyebabkan kebocoran minyak rem dan masalah pada pengereman. - Kurangnya Perawatan Rutin
Agar rem tetap berfungsi dengan baik, setiap komponen dalam sistem pengereman memerlukan perawatan berkala. Lakukan servis rutin di bengkel untuk menjaga performa rem dan mencegah rem blong.
baca juga : Fungsi dan Jenis Master Rem dalam sistem Pengereman Mobil
4 Hal Darurat Yang harus dilakukan saat Rem Blong
Menghadapi rem blong bisa sangat berbahaya dan mengancam keselamatan. Beberapa penyebab seperti kampas rem aus dan piston yang rusak dapat dicegah melalui perawatan teratur. Namun, jika rem blong terjadi saat mengemudi, berikut tindakan darurat yang dapat dilakukan:
- Turunkan Gigi Secara Bertahap
Saat rem blong terjadi, segera turunkan gigi secara bertahap untuk mengurangi kecepatan. Meski RPM akan meningkat, cara ini efektif untuk mengurangi laju kendaraan. - Gunakan Rem Tangan
Setelah menurunkan gigi, gunakan rem tangan untuk membantu memperlambat mobil. Pastikan rem tangan digunakan setelah gigi diturunkan agar tidak menyebabkan mobil berputar tak terkendali. - Jangan Matikan Mesin
Mematikan mesin bisa membuat mobil lebih sulit dikendalikan, terutama jika menggunakan power steering. Sebaiknya tetap biarkan mesin menyala dan nyalakan lampu darurat, lalu coba menepi ketika mobil mulai melambat. - Hindari Injak Pedal Gas
Pastikan kaki tidak berada di pedal gas saat menghadapi rem blong untuk menghindari akselerasi tak disengaja. Rem blong sering membuat pengemudi panik, sehingga bisa saja secara tidak sadar menekan pedal gas.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998