Radiator Diisi Air Biasa Berbahaya: Fakta atau Mitos?

Radiator merupakan komponen vital dalam sistem pendingin mesin mobil, berfungsi menjaga suhu mesin agar tidak overheat. Beberapa orang mungkin beranggapan bahwa mengisi radiator dengan air biasa adalah solusi cepat saat kehabisan air. Namun, apakah langkah ini benar-benar aman? Berikut penjelasan lengkapnya untuk memastikan Anda memahami risiko dan cara yang tepat dalam merawat radiator mobil.

bahaya Radiator diisi Air Biasa

Mengisi radiator dengan air biasa, seperti air keran atau air minum, memang tampak mudah dan murah. Namun, tindakan ini berpotensi menimbulkan beberapa risiko pada jangka panjang, di antaranya:

Meningkatnya Risiko Karat dan Korosi

Air keran umumnya mengandung mineral seperti besi, kalsium, dan magnesium yang dapat memicu korosi dalam sistem radiator. Karat yang terbentuk dapat menghambat aliran air, merusak komponen logam, dan menurunkan kinerja pendinginan, hingga akhirnya menyebabkan overheat.

Cepat Menguap

Air biasa menguap lebih cepat daripada cairan pendingin (coolant) yang dirancang tahan suhu tinggi. Dengan air biasa, Anda perlu sering memeriksa dan menambah air, terutama saat mesin panas. Penguapan yang cepat berisiko mengurangi volume air secara signifikan, meningkatkan risiko overheat.

Kurangnya Perlindungan pada Mesin

Coolant tidak hanya berfungsi mendinginkan tetapi juga melindungi mesin dari karat, anti-beku, dan suhu ekstrem. Air biasa tidak memberikan perlindungan ini dan cenderung mendidih lebih cepat, sehingga tidak mampu mendinginkan mesin secara optimal.

Biaya Perbaikan yang Mahal

Kerusakan akibat penggunaan air biasa pada radiator mungkin tidak langsung terlihat, tetapi dalam jangka panjang, biaya perbaikan radiator dan komponen terkait bisa sangat mahal. Mencegah dengan coolant yang tepat lebih bijaksana daripada harus memperbaiki kerusakan.

baca juga : Cara Cek Air Aki Mobil: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Tips merawat Radiator yang Tepat

Radiator mesin

Merawat radiator dengan baik adalah kunci menjaga performa mesin mobil tetap optimal. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Gunakan Coolant yang Direkomendasikan

Pastikan menggunakan cairan coolant yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Coolant diformulasikan dengan bahan kimia khusus yang menjaga suhu mesin dan mencegah karat. Cek buku manual mobil untuk mengetahui jenis coolant yang tepat.

Periksa Kondisi Radiator Secara Rutin

Saat mengganti cairan radiator, periksa kondisi radiator untuk memastikan tidak ada kebocoran atau karat. Jika menemukan masalah, segera lakukan perbaikan atau penggantian untuk mencegah kerusakan pada mesin mobil.

Jika Anda ragu untuk melakukan perawatan radiator sendiri, lebih baik serahkan pada teknisi berpengalaman di bengkel resmi yang akan memeriksa sistem pendingin secara menyeluruh.

Hindari Mengisi Radiator Saat Mesin Panas

Jangan pernah membuka tutup radiator saat mesin masih panas, karena air di dalam radiator berada di bawah tekanan tinggi dan dapat menyembur saat dibuka. Tunggu hingga mesin dingin sebelum mengisi coolant baru.

Dengan perawatan radiator yang tepat, Anda dapat menjaga kinerja mesin mobil tetap optimal dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top