Sistem Pelumasan Mobil: Pengertian, Cara Kerja, dan Komponennya

komponen mobil

Saat OtoLovers menyalakan mesin kendaraan, semua komponen mobil akan menimbulkan panas apabila saling bergesekan. Untuk mengurangi efek dari gesekan tersebut, setiap mobil memerlukan sistem pelumasan mobil.

Sistem tersebut diperlukan untuk menghindari mesin kendaraan menjadi aus. Untuk mencegah hal ini terjadi, Anda memerlukan sistem pelumasan yang tepat. Apa itu sistem pelumasan pada mobil? Yuk simak dalam artikel ini.

Mengenal Pengertian Sistem Pelumasan Mobil

Sistem pelumasan mobil merupakan sistem yang digunakan untuk melumuri setiap komponen penggerak mesin menggunakan pelumas oli. Sistem pelumasan ini bertujuan untuk meminimalisir gesekan yang terjadi antar komponen mesin.

Oli yang digunakan sebagai pelumas mesin pun tak boleh sembarangan.Oli mesin ini bukan hanya sanggup menjaga performa dan keawetan mesin karena sesuai dengan karakter dan spesifikasi dapur pacu mobil Toyota. Namun oli TMO juga memiliki nilai viskositas maupun spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi iklim tropis Indonesia.

Alhasil komponen-komponen mesin mobil tidak mudah aus serta kebisingan yang ditimbulkan pun dapat berkurang. Mobil Anda pun dapat beroperasi dengan efisien. Sistem pelumasan ini juga dapat memperpanjang masa pakai mobil Anda. Untuk itu, selalu pastikan sistem pelumasan pada mobil Anda selalu dalam keadaan optimal.

Baca juga:Kompresor AC Mobil yang Kurang Oli

Fungsi Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan pada mobil memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya dapat menjaga suhu mesin tetap stabil dengan mengurangi gesekan. Pelumas yang diberikan oleh sistem pelumasan juga dapat membantu mencegah terjadinya keausan pada bagian-bagian penggerak mesin, sehingga dapat memperpanjang masa pakai mobil Anda.

Selain itu, dengan memelihara kondisi pelumas yang baik, sistem pelumasan dapat membantu menjaga kinerja mesin agar tetap optimal. Sistem pelumasan yang berfungsi dengan baik dapat mencegah terjadinya kerusakan pada bagian-bagian mobil yang disebabkan oleh gesekan atau keausan.

9 Komponen Sistem Pelumasan

Sistem pelumasan mobil terdiri dari beberapa komponen seperti pompa oli, filter oli, strainer, dan lainnya. Komponen-komponen ini perlu OtoLovers rawat dengan baik supaya bekerja dengan optimal. Berikut ini penjelasan dari komponen-komponen tersebut.

1. Bak Oli

Komponen bak oli berfungsi untuk menampung oli. Nantinya, komponen mesin akan dilumuri oleh pelumas atau oli cadangan yang ditampung oleh bak oli. Pastikan bak oli ini tidak dalam keadaan bocor agar bisa melumuri komponen mesin dengan optimal.

2. Pompa Oli

Pompa oli bekerja dengan mengisap atau mendistribusikan oli pada komponen mesin. Kinerja komponen ini bergantung pada putaran mesin camshaft, crankshaft, atau timing belt. Pompa oli akan menyuplai oli sesuai dengan kebutuhan mesin.

3. Filter Oli

Sebagaimana namanya, komponen ini berfungsi untuk memfilter kotoran, sehingga oli tidak mudah kotor ketika melumasi komponen mesin. Hal ini dapat membuat komponen mesin menjadi lebih awet dan tidak mudah aus.

4. Strainer

Komponen ini berfungsi untuk menyempurnakan kerja filter oli. Strainer akan bekerja dengan menyaring kotoran pada oli meski kotoran tersebut berukuran satu milimeter. Alhasil oli yang digunakan pada sistem pelumasan mobil dapat bekerja dengan baik, karena tidak terdapat kotoran yang dapat mengganggu kinerja sistem pelumasan.

5. Pressure Valve

Pressure valve bekerja dengan mengatur tekanan pelumas agar terus stabil. Komponen ini akan membantu kinerja saluran oli dalam menyuplai oli ke seluruh komponen mesin mobil. Ketika mesin berputar tinggi, volume oli yang bergerak dari pompa akan bertambah. Oleh sebab itu, pengaturan tekanan pelumas dibutuhkan agar tekanan oli ini tetap stabil.

6. Switch Oli

Sistem Pelumasan Mobil

Switch oli merupakan sensor tekanan oli yang berfungsi sebagai indikator kinerja dan tekanan pompa oli, sehingga Anda bisa mengetahui pasokan oli tersebut sudah cukup atau belum untuk melumasi komponen mesin.

7. Oil Gallery

Sistem Pelumasan Mobil

Komponen ini berfungsi sebagai jalur masuk pelumas menuju blok mesin, sehingga komponen mesin dapat dilumasi dengan baik. Oil gallery berbentuk lubang yang terletak pada blok mesin. Lubang ini yang kemudian akan mengantarkan pelumas pada komponen mesin.

8. Oil Jet

Sistem Pelumasan Mobil

Oil jet terletak di bawah silinder mesin. Komponen ini bertugas untuk menyemburkan oli atau pelumas pada bagian piston mesin. Selalu rawat komponen ini secara berkala supaya sistem pelumasan mobil selalu bekerja dalam keadaan optimal.

9. PCV Valve

Sistem Pelumasan Mobil

Komponen PCV valve merupakan bagian dari saluran mesin yang berfungsi mengeluarkan gas sisa pembakaran mesin. Bentuk dari komponen ini berupa saluran ventilasi udara yang terdapat pada ruang engkol mesin. Kinerja PCV valve ini dapat menjaga kestabilan tekanan pada mesin.

Cara Kerja Sistem Pelumasan

Sistem Pelumasan Mobil

Sistem pelumasan mobil akan berjalan ketika mesin mobil dinyalakan. Pompa pelumas akan menarik pelumas dari bak oli dan mengirimkannya ke filter oli. Kemudian filter oli akan menyaring pelumas untuk menghilangkan kotoran yang mungkin terdapat di dalamnya.

Setelah melewati filter, pelumas akan dikirimkan menuju selang-selang pelumas yang terhubung dengan bagian-bagian mobil yang memerlukan pelumasan seperti engkol, poros, dan katup-katup mesin.

Pelumas yang tidak terpakai akan dikembalikan ke bak oli melalui saluran pengembalian. Sistem pelumasan akan terus bekerja selama mesin dijalankan, dengan terus mengalirkan pelumas ke bagian-bagian yang memerlukannya untuk menjaga mesin tetap terlumasi dengan baik.

Baca juga:Mengatasi Oli Rembes Tanpa Bongkar Mesin Mobil

UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top