3 Dampak Akibat Mobil Jarang Dipanaskan

Memanaskan mobil merupakan kegiatan yang bisa OtoLovers lakukan sebelum menggunakannya. Memanaskan mobil memiliki sejumlah kegunaan, salah satunya adalah membantu oli untuk bisa melumasi komponen mesin dengan baik. Sebaliknya jika tidak dilakukan, aki soak menjadi salah satu contoh akibat mobil jarang dipanaskan.

OtoLovers tentu tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Kerusakan pada mobil dapat menghambat segala aktivitas dan mempersulit mobilitas. Masih ada berbagai dampak akibat mobil jarang dipanaskan yang harus OtoLovers hindari. Baca informasi selengkapnya di bawah ini.

Apa yang Dimaksud Memanaskan Mobil?

Memanaskan mobil

Memanaskan mobil adalah kegiatan menyalakan mesin mobil dan mendiamkan selama beberapa menit sebelum mobil berjalan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya listrik pada aki dan memberikan kesempatan oli untuk melumasi seluruh bagian mesin.

Sehingga, gesekan antar logam yang dapat menyebabkan komponen mesin aus menjadi lebih kecil. Meskipun mobil tidak digunakan,tetap harus dilakukan paling tidak 3 kali hingga 4 kali dalam satu minggu. Hal ini dilakukan untuk menjaga mesin tetap terjaga dan aki tetap menyalurkan energi listrik meski hanya sebentar.

3 Dampak Akibat Mobil Jarang Dipanaskan

Membiarkan mobil tetap diam dalam jangka waktu lama tidak akan membuat mesin Anda memiliki performa seperti saat masih baru. Namun justru sebaliknya, terdapat beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat mobil jarang dipanaskan. Berikut merupakan dampak akibat mobil jarang dipanaskan yang harus OtoLovers waspadai:

1. Aki Soak

Akibat mobil jarang dipanaskan, aki juga tidak menyalurkan tegangan listrik dalam waktu tertentu. Sehingga voltase pada aki berkurang dan mobil menjadi lebih sulit untuk dinyalakan. Hal tersebut disebabkan oleh kabel pada aki yang tetap menyerap listrik dalam jumlah kecil saat mobil tidak dipanaskan dan tidak digunakan.

2. Tangki Bahan Bakar Berkarat

Memanaskan mobil

Saat mobil terdiam dalam waktu yang lama, tangki bahan bakar akan lebih rentan terkena karat karena terdapat area yang tidak terpenuhi bahan bakar dan terdapat ruang udara di dalamnya. Hal ini juga akan berdampak pada bagian kawat pelampung. Jika kawat pelampung berkarat, maka indikator penunjuk bahan bakar tidak dapat menunjukkan jumlah bahan bakar yang tersedia pada mobil secara akurat dan tepat.

Baca juga: RPM Naik Turun Pada Mobil Injeksi

3. Bahan Bakar dan Oli Mengendap

Memanaskan mobil

Mobil yang jarang dipanaskan dan jarang pula digunakan akan menyebabkan bahan bakar dan oli mengendap. Hal tersebut terjadi sebab tidak ada tekanan yang dilakukan mobil dan mesin yang tetap mati sehingga oli dan bahan bakar tidak dapat mengalir.

Dampaknya, beberapa komponen yang berkaitan dengan oli dan bensin akan mengering dan endapan keduanya dapat menghambat pelumasan mesin dan penyaluran bahan bakar. Maka tidak heran jika mobil yang jarang dipanaskan memiliki performa yang menurun, sebab kinerja mesin juga terhambat akibat bahan bakar dan oli yang mengendap.

4 Cara Memanaskan Mobil yang Tepat

Memanaskan mobil

Ada beberapa cara yang harus dilakukan. Supaya terhindar dari kesalahan memanaskan mobil, ketahui cara memanaskan mobil yang tepat di bawah ini:

1. Memanaskan Mobil tidak Perlu Terlalu Lama

Memanaskan mobil

Saat memanaskan mobil sebenarnya tidak perlu dilakukan terlalu lama. Pada mobil dengan mesin yang memiliki teknologi injeksi, Anda cukup memanaskan mobil selama kurang lebih 5 menit saja.

Sedangkan pada mobil berusia tua dengan teknologi mesin lama, panaskan mesin mobil dengan durasi sekitar 10-15 menit. Waktu tersebut sudah cukup untuk membiarkan oli melumasi seluruh bagian mesin dan berbagai komponen mobil lainnya siap untuk digunakan.

Baca juga: Ciri-Ciri Busi Mati dan Dampaknya Pada Mesin Mobil

2. Pastikan Tuas Mobil Dalam Transmisi Netral

Saat memanaskan mobil, pastikan transmisi mobil dalam posisi netral pada mobil manual dan posisi P pada mobil matic. Hal ini dilakukan guna menghindari mobil bergerak akibat kesalahan menginjak pedal dan membahayakan lingkungan sekitar.

3. Tidak Perlu Menginjak Pedal Gas

Menginjak pedal gas saat memanaskan mobil tidak lagi diperlukan untuk jenis mesin mobil saat ini. Menginjak gas secara berulang-ulang justru akan membuang banyak bahan bakar dan tidak memberikan efek apa pun pada mesin. Anda cukup menyalakan mesin dan membiarkan hingga mencapai putaran idle, tunggu hingga indikator temperatur mesin naik.

Baca juga:Melihat Keunggulan Mobil SUV Toyota Fortuner

4. Memanaskan Mobil di Tempat terbuka

Jika mobil berada pada ruangan tertutup, usahakan untuk mengeluarkannya terlebih dahulu dan panaskan di tempat terbuka seperti halaman rumah atau buka pintu garasi agar menciptakan sirkulasi udara yang baik. Karena, saat memanaskan mobil, gas dari knalpot mobil akan keluar. Apabila memanaskan mobil di ruangan tertutup, gas akan masuk ke dalam rumah dan kabin mobil.

Jadi itulah tadi beberapa dampak yang dapat terjadi akibat mobil jarang dipanaskan. Sekarang OtoLovers dapat lebih waspada dan merawat mesin mobil dengan memanaskan mobil setidaknya 3 kali dalam seminggu. Akan lebih baik jika Anda mencegah kerusakan terjadi daripada harus memperbaikinya nanti.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top