7 Jenis Oli Mobil yang Wajib Diketahui

jenis oli

Oli adalah komponen vital pada mobil. Dengan adanya oli, maka gesekan di antara komponen-komponen mobil pun bisa diminimalisir. Pada beberapa bagian mobil, oli juga memiliki fungsi lain, misalnya sebagai pencegah karat, pendingin, bahkan menjaga suara mesin mobil. Tahukah OtoLovers, ternyata oli pun ada bermacam-macam jenisnya dan memiliki arti kode oli.Apa saja jenis oli mobil yang wajib diketahui? Berikut penjelasannya.

jenis oli

1. Oli Mesin

Jenis oli mobil yang pertama adalah oli mesin. Jika OtoLovers mendapatkan pengingat untuk mengganti oli, maka oli mesin inilah yang dimaksud. Fungsinya sangat penting bagi mobil. Pada saat mesin dihidupkan, oli mesin akan masuk ke sela-sela bagian mesin penggerak (piston, silinder, dan crankshaft) dan bertindak sebagai pelumas. Lampu indikator oli menyala di speedometer adalah indikator mengenai oli mesin saja, jadi bukan oli yang lainnya ya. Agar bisa bekerja optimal, oli mesin wajib diganti setiap mobil sudah melalui 5.000-10.000 km.OtoLovers juga bisa menggunakan patokan waktu untuk mengganti oli mesin, yaitu tiap enam bulan sekali.

2. Oli Sintetis

jenis oli

Jenis oli mobil berikutnya adalah salah satu tipe dari oli mesin, yakni oli sintetis. Oli sintetis biasanya terbuat dari bahan baku Polyalphaolefin (PAO), yang merupakan hidrokarbon buatan. Bahan ini dipilih karena memiliki struktur yang paling serupa dengan struktur hidrokarbon pada oli mineral (oli yang terbuat dari alam).
Struktur PAO lebih terkendali sehingga nilai volatilitasnya relatif rendah. Hasilnya, emisi knalpot pun berkurang dan titik nyala meningkat. Salah satu contoh oli sintetis adalah TMO 0W-20 SN Full Synthetic. TMO adalah oli sintetis yang merupakanoli standar mesin mobil toyotadan dirancang khusus untuk mobil berbahan bakar bensin dari Toyota.

3. Oli Transmisi

Sesuai namanya, oli transmisi berperan sebagai pelumasan pada sistem transmisi mobil. Dengan menggunakan oli ini, maka proses transmisi (pergantian gigi) bisa dilakukan dengan mudah dan halus. Oli bekerja sebagai pelumas gear dan juga bearing pada sistem transmisi manual. Pada sistem transmisi otomatis, oli transmisi bekerja di bagian clutch serta torque.
Oli transmisi yang digunakan pada mobil bertransmisi manual biasanya memiliki konsistensi lebih kental (di atas SAE 40). Sebaiknya, penggantian dilakukan berkala setiap mobil telah menempuh jarak 10.000 km. Sedangkan ganti oli mobil maticdengan ATF (Automatic Transmission Fluid) sebaiknya diganti tiap 20.000 km sekali.

4. Oli Rem (minyak rem)

jenis oli

Oli rem atau kerap disebut minyak rem, berfungsi membantu melancarkan sistem kerja pengereman yang bertugas sebagai penyalur dalam sistem hidrolik.
Penggantian oli rem sebaiknya dilakukan setiap mobil sudah menempuh jarak sekitar 30.000 km. AutoFamily juga sebaiknya mengganti oli rem jika cairan telah berubah warna atau berubah konsistensinya. Hindari juga membuka-tutup tangki oli terlalu sering karena bisa membuat kotoran masuk.

5. Oli Gardan

Jenis Oli Mobil

Jenis oli mobil berikutnya adalah oli gardan. Fungsi utama dari fluida ini adalah sebagai pelumas kontak gigi gardan. Selain itu, oli gardan juga melindungi pinion gear agar tidak bersinggungan langsung dengan bearing. Penggantian oli gardan sebaiknya dilakukan setiap mobil sudah mencapai jarak 10.000 km (atau maksimal 20.000 km). Biasanya ciri ciri oli gardan mobil harus digantisama dengan oli transmisi mobil.

6. Oli Power Steering

Jenis Oli Mobil

Mobil-mobil yang beredar saat ini umumnya memiliki kemudi yang ringan saat diputar. Hal ini berbeda dari mobil keluaran lama yang kemudinya terasa lebih berat saat diputar. Semuanya berkat sistem power steering. Nah, sistem power steering dapat bekerja dengan adanya oli power steering. Oli power steering berperan sebagai pelumas pompa sekaligus meringankan perputaran kemudi. Cairan ini sebaiknya diganti setiap 40.000 km sekali.

7. Oli Transfer

Jenis Oli Mobil

Jenis oli mobil yang terakhir adalah oli transfer. Oli transfer umumnya hanya digunakan pada mobil dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD) atau four-wheel drive (4WD atau 4×4). Tugas oli mobil adalah sebagai pelindung chain dan bearing. Tanpa adanya oli transfer, gigi akan sulit berputar dan mobil pun terasa berat saat dijalankan. Penggantian oli transfer sebaiknya dilakukan setiap 40.000 km sekali.
Nah, itulah pembahasan tentang tujuh jenis oli mobil yang wajib diketahui OtoLovers. Selain rutin ganti oli mobil toyota, para pengemudi juga harus memperhatikan hal lainnya seperti fungsi filter oliagar kondisi mesin mobil tetap prima. 

Baca juga: Ketahui Ciri-Ciri Oli Gardan Mobil Harus Diganti!

UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top