Rem cakram adalah salah satu jenis rem yang umum digunakan pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Fungsi utamanya sudah jelas, yaitu mengurangi laju mobil. Rem jenis ini lebih muktahir dari komponen rem tromol atau rem drum. Jika dibandingkan, rem cakram cenderung lebih unggul karena mampu memperpendek jarak pengereman.
Keunggulan tersebut didapat karena sistem rem cakram pada mobil tersusun atas beberapa komponen yang kompleks. Komponen-komponen tersebut bekerja dalam sebuah mekanisme khusus sehingga mampu membuat jarak pengereman menjadi lebih pendek. Untuk lebih memahami bagaimana cara kerja rem cakram, simak penjelasan mengenai komponen dan fungsi rem cakram pada mobil berikut.
Mengenal Rem Cakram
Sebelum mengenal berbagai komponen rem cakram mobil, pertama-tama mari mengenal apa itu rem cakram lebih dahulu. Seperti yang telah disebutkan di atas, rem cakram mobil, atau sering disebut juga sebagai disc brake, merupakan salah satu jenis rem yang paling umum digunakan di sistem pengereman pada mobil. Tentu saja, rem cakram memiliki fungsi mengurangi laju kendaraan.
Prinsip kerja rem cakram memanfaatkan komponen disc rotor atau piringan yang akan dijepitkan oleh dua buah Kanvas rem, agar bisa memperlambat putaran ban. Rem cakram mobil memiliki radiasi panas yang lebih baik dan saat cakram terkena dengan air, maka proses keringnya terbilang cepat. Ada beberapa komponen rem cakram dan cara kerjanya yang perlu dipahami.
12 Komponen Rem Cakram Mobil dan Fungsinya
Rem cakram mobil terdiri atas banyak komponen berbeda yang memiliki tugasnya masing-masing ketika mobil sedang melaju di jalanan. Pastikan Anda memahami informasi berikut ini untuk mempelajari bagaimana rem cakram mobil bekerja. Langsung saja perhatikan penjelasan tiap komponennya berikut ini.
1. Kaliper
Komponen rem cakram mobil yang pertama adalah kaliper. Kaliper rem merupakan salah satu bagian vital rem cakram dan menjadiperbedaan rem tromol dan rem cakram.
Fungsinya menghimpit kampas rem pada piringan cakram sekaligus menopang kampas dan piston rem.Komponen ini bekerja dengan bantuan tekanan hidrolik dari minyak rem yang masuk melalui selang rem. Ada dua jenis kaliper yang sering digunakan pada mobil, yaitu:
Floating caliper
Terletak padabrake support caliper, komponen ini dapat bergerak ke kanan dan ke kiri. Fungsinya masih sama yaitu untuk menekan kampas rem. Satu sisi floating caliper dilengkapi sebuah piston rem. Saat bekerja, sisi yang memiliki piston akan bergerak menekan kampas rem. Sedangkan sisi lainnya menekan kampas rem dari sudut yang berbeda.
Fixed caliper
Fixed caliper juga terletak pada brake support caliper. Bedanya, kaliper jenis ini menyatu dengan brake support sehingga tidak dapat bergerak seperti floating caliper. Tugas menekan kampas rem hanya dilakukan oleh sisi yang memiliki piston rem.
2. Kaliper Bracket (Caliper Bracket)
Inilah komponen rem cakram mobil yang menjadi dudukan kaliper. Fungsicaliper bracketadalah menahan kaliper agar tetap berada pada tempatnya. Komponen ini terhubung langsung dengan steering knuckle.
Baca juga: Rahasia Agar Bahan Bakar Mobil Anda Tetap Irit
3. Piston Brake
Caliper tidak akan dapat bekerja sempurna tanpa adanya piston brake. Komponen rem cakram mobil inilah yang bertugas menekan kampas rem atau brake ke piringan cakram. Letaknya berada di dalam calliper dengan bentuk serupa tabung. Salah satu ujung piston brake membentuk lekukan untuk menyimpan karet pelindung debu.
4. Seal Piston
Piston brake terdiri atas beberapa bagian. Salah satu bagian krusialnya adalah seal piston. Fungsinya adalah menarik piston kembali ke tempat semula setelah proses pengereman. Seal piston juga bertugas menutup aliran minyak dari mekanisme hidrolik yang terjadi saat pedal rem diinjak.
5. Selang Hidrolik
Selang hidrolik memiliki fungsi untuk menyalurkan minyak rem ke caliper rem. Cara kerjanya ialah dengan memanfaatkan tekanan hidrolik yang berasal dari pedal rem. Saat mobil melaju, tekanan yang terjadi di dalam selang hidrolik sangat fluktuatif. Agar minyak tidak bocor, maka selang hidrolik dibuat dengan material yang mampu menahan tekanan, seperti baja.
6. Kampas Rem
OtoLovers tentu sudah sering mendengar tentang komponen rem cakram mobil yang satu ini. Kampas rem (brake pads) bertugas menekan piringan cakram. Dengan begitu, piringan cakram akan menghasilkan daya gesek yang menghentikan putaran cakram. Mengingat fungsinya amat penting, maka sebaiknya OtoLovers selalu memilih kampas rem yang berkualitas.
Material penyusun kampas sendiri bermacam-macam. Ada yang terbuat dari keramik, asbes, sinter, hingga semi metal. Pilihlah bahan yang memiliki ketahanan panas paling baik. Anda juga sebaiknya menggunakan kampas rem sesuai dengan merek dan tipe mobil.
7. Piringan Cakram
Saat mengemudikan mobil, banyak proses yang terjadi secara otomatis. Salah satu komponen penting yang sering terabaikan adalah piringan cakram, atau dikenal juga sebagai disc brake. Terletak dekat poros roda, piringan cakram berfungsi bersama sistem pengereman untuk memastikan pengalaman berkendara yang nyaman.
Ketika roda berputar, piringan cakram juga bergerak seiring dengan rotasi roda. Tugas utamanya adalah menerima tekanan dari kampas rem. Ketika Anda menginjak pedal rem, kampas rem menekan piringan cakram, dan tekanan ini akan diteruskan ke poros roda. Hasilnya adalah penghentian rotasi roda, yang memberikan kendali penuh atas kendaraan Anda.
Material yang digunakan untuk piringan cakram sangat berpengaruh terhadap kinerjanya. Umumnya, piringan cakram terbuat dari besi cor, tetapi beberapa mobil tertentu menggunakan bahan komposit atau karbon. Dalam hal ini, mobil-mobil sport dengan kecepatan tinggi sering menggunakan piringan cakram berbahan komposit karena mampu mengalirkan panas lebih baik dibandingkan besi cor.
Terdapat dua jenis piringan cakram yang sering digunakan, yaitu solid disc dan ventilated disc. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis piringan cakram tersebut:
Solid Disc
Seperti namanya, piringan ini memiliki bentuk yang solid dengan tingkat ketebalan tinggi. Dengan permukaan yang tidak berongga, solid disc memiliki daya cengkeram yang kuat.
Ventilated Disc
Berbeda dari solid disc yang permukaannya solid, piringan ini justru memiliki ventilasi berupa rongga-rongga kecil. Fungsinya agar panas yang timbul akibat proses pengereman bisa segera lepas.
8. Master Silinder
Kinerja sebuah rem cakram ditentukan oleh komponen satu ini. Master silinder berfungsi mengubah tekanan dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik pada minyak rem. Berikut adalah beberapa jenis master silinder:
Tipe Tandem
Disebut tandem karena master silinder jenis ini memiliki dua outlet hose serta piston yang juga berjumlah dua buah. Jika salah satu piston mengalami gangguan, piston satunya akan mengambil alih. Dengan begitu, pengereman pun bisa tetap terjadi.
Tipe tunggal
Untuk tipe tunggal, jumlah outlet hose serta piston hanya satu. Satu master silinder bertugas mengatur laju empat roda mobil sekaligus.
9. Minyak Rem
Komponen inilah yang menggerakkan rem cakram. Dengan adanya minyak rem (brake fluid), maka mekanisme hidrolik dapat terjadi. Minyak rem menyalurkan tenaga gerak dari pedal rem ke caliper hingga akhirnya kampas rem dapat menekan piringan cakram dan menghentikan laju roda mobil.
Ada beberapa jenis minyak rem sesuai dengan titik didihnya. Biasanya, indikator titik didih ini dapat dikenali dari kode DOT (Department of Transportation) yang diikuti angka tertentu. Semakin besar angka yang tercantum, maka semakin tinggi pula titik didihnya. Misalnya, DOT3 memiliki titik didih 205 C dan DOT4 titik didihnya 230 C. Gunakan hanya minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
10. Tangki Minyak Rem
Tangki minyak rem (oil reservoir) berfungsi untuk menampung cadangan minyak rem. Letaknya menyatu dengan master silinder. Komponen rem cakram mobil yang satu ini dilengkapi dengan sebuah sensor. Sensor tersebut bertugas untuk mendeteksi volume minyak rem.
11. Booster
Booster adalah komponen rem cakram mobil yang bertugas untuk meringankan sekaligus melipatgandakan daya pengereman. Komponen ini terbuat dari selaput tipis yang tersambung langsung dengan intake manifold dan master silinder.
Jika intake manifold dalam kondisi vakum, bagian yang terhubung dengan master silinder akan menarik pedal rem tanpa pengereman total. Jadi, saat harus menginjak pedal rem, OtoLovers tidak harus mengeluarkan tenaga ekstra. Dengan bantuan booster ini, pedal rem pun terasa lebih ringan saat diinjak.
12. Pedal Rem
Komponen rem cakram mobil yang terakhir ialah pedal rem. Pedal rem bekerja layaknya sebuah saklar dalam sistem pengereman. Komponen inilah yang mengaktifkan atau mematikan pengereman. Saat pedal rem diinjak, timbul gaya tekan yang kemudian menghasilkan mekanisme hidrolik dan menggerakkan minyak rem.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998