Perkembangan zaman membuat teknologi pada mesin mobil semakin canggih. Tak lagi menggunakan sekrup penyetel putaran idle, mesin mobil karburator sekarang sudah menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) yang dilengkapi Idle Speed Control (ISC). ISC adalah pengatur elektronik untuk menentukan RPM idle atau langsam. Sistem ini juga punya peran besar dalam pengaturan mesin mobil. Apa sajakah fungsi ISC dan bagian-bagiannya? Simak ulasan berikut.
Pengertian ISC
Idle Speed Control atau ISC adalah rangkaian elektronik yang bertanggung jawab dalam pengaturan jumlah udara yang melewati idle port saat katup gas dalam posisi tertutup. Sistem ISC digunakan pada mobil-mobil bermesin EFI seperti Toyota Innova dan Toyota Yaris sebagai pengganti sekrup idle speed zaman dulu yang harus diatur secara manual. Dengan adanya komponen tersebut, Anda tak perlu lagi mengatur putaran idle pada mesin.
ISC memiliki katup atau valve yang bertanggung jawab untuk membuka dan menutup saluran idle agar jumlah udara yang masuk ke intake dapat dikontrol. Kerja ISC sendiri diatur oleh ECU mesin melalui serangkaian perhitungan sistematis dari berbagai sensor yang berhubungan. Oleh karena itu, pembukaan katup ISC adalah sebuah hal yang bisa diprediksi karena kerjanya berdasarkan hasil perhitungan ECU.
Fungsi ISC
ISC adalah seperangkat komponen dengan katup yang bisa membuka dan menutup. Buka-tutup katup ISC sangat dibutuhkan oleh pengaturan komponen lain di dalam mesin. Berikut ini fungsi idle speed control yang ternyata tak sekadar mengatur jumlah udara.
1. Kuantitas Udara
Mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk ke intake manifold ketika gas tidak ditekan dan saat katup throttle menutup.
2. Kecepatan Mesin
Mengatur kecepatan langsam mesin pada saat kondisi AC menyala dan mati.
3. Kecepatan RPM
Menyesuaikan kecepatan RPM langsam mesin pada tiap kondisi secara otomatis.
4. Idle-Up Mesin
ISC mengatur idle up mesin yang berhubungan langsung dengan kestabilan kendaraan. Apabila pengaturan idle up salah, maka mesin akan bergetar akibat bebannya semakin bertambah.
5. Beban Elektrik
ISC meningkatkan putaran mesin ketika beban elektriknya bertambah. Contohnya saat lampu sorot dinyalakan dengan kuat atau ketika pemanas kaca dihidupkan.
6. Putaran Mesin
ISC sangat berpengaruh dalam cepat lambatnya putaran mesin. Misalnya ketika ECU membuka katup ISC sehingga putaran mesin meningkat. Biasanya kondisi tersebut terjadi ketika mesin mobil dalam kondisi dingin.
Komponen pada sistem ISC
Meski bentuknya kecil, ISC adalah bagian dari mesin yang punya banyak sensor lagi di dalamnya. Kalau dibongkar, maka Anda akan menemukan komponen-komponen seperti:
1. MAF Sensor
Komponen yang akan mengirimkan data massa udara sesuai dengan aliran yang terjadi.
2. CKP Sensor
Bagian ISC yang mengukur kecepatan atau RPM mesin. Informasi mengenai kecepatan ini berfungsi sebagai feedback atas kinerja sistem ISC.
3. TPS sensor
Sensor yang mengetahui posisi katup gas untuk menentukan sudut pembukaan katup.
4. Barometric Pressure Sensor
Komponen yang mengetahui tekanan udara pada suhu dan ketinggian mobil berada.
5. ECT sensor
Bagian yang mendeteksi suhu air mesin pendingin untuk mengetahui tingkat derajatnya.
6.AC Refrigerant Pressure Sensor
Sensor yang mengukur tekanan freon AC agar mesin bisa hidup meski ada beban dari kompresor.
7.Idle Air Controller
Komponen yang berfungsi sebagai pengontrol dalam perhitungan berbagai data sensor.
8.ISC Valve
Aktuator yang akan membuka dan menutup saluran idle berdasarkan perhitungan dari ECU.
Baca Juga:Kenali Ciri-ciri Bearing Roda Depan Mobil Rusak
ISC adalah komponen penting dalam mesin mobil. Tanpa idle speed control, maka mesin tidak akan berfungsi dengan sempurna. Kerusakan pada ISC saja bisa menyebabkan putaran RPM naik-turun tidak stabil, RPM turun saat mobil jalan pelan, atau kendaraan sering mati tiba-tiba saat putaran idling.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998