Fungsi Output Shaft dalam Transmisi Mobil Manual

Fungsi Output Shaft

Merupakan salah satu komponen vital dalam sistem transmisi mobil manual. Komponen ini berbentuk poros yang terhubung dengan torsi dan memainkan peran penting dalam operasi transmisi manual. Tanpa output shaft, mobil dengan transmisi manual tidak akan dapat berfungsi dengan baik. Berikut penjelasan mengenai fungsi dan cara kerja output shaft.

Fungsi Output Shaft

Fungsi Output Shaft

Output shaft atau poros keluaran adalah elemen dari sistem transmisi manual yang berfungsi untuk meneruskan putaran akhir torsi dari gigi percepatan ke poros propeller. Selain itu, output shaft juga sering menjadi tempat dudukan persneling pada kendaraan bertransmisi manual.

Output shaft terhubung dengan berbagai roda gigi, dari gigi satu (first gear) hingga gigi mundur (reverse gear). Komponen ini dilindungi oleh bearing atau bantalan transmisi yang berfungsi mengurangi gesekan antara output shaft dan roda gigi transmisi.

Dengan adanya output shaft, mobil manual dapat mengubah momen dari mesin menjadi tenaga yang diperlukan sesuai dengan keinginan pengemudi. Output shaft juga memungkinkan mobil untuk bergerak mundur karena komponen ini turut mengatur fungsi roda gigi mundur.

Cara Kerja Output Shaft dalam Transmisi Manual

Cara kerja output shaft mengikuti prinsip dasar sistem transmisi manual, yang beroperasi dengan mengubah momen sesuai dengan rasio roda gigi. Perubahan kecepatan dilakukan dengan mengatur rasio roda gigi.

Misalnya, ketika mobil melaju di jalan menanjak, mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi beban yang ada. Oleh karena itu, mobil memerlukan torsi tambahan, yang bisa diperoleh dengan mengurangi kecepatan putar roda gigi melalui sistem transmisi. Sebaliknya, jika mobil memerlukan torsi yang lebih rendah, maka kecepatan putar roda gigi akan ditingkatkan.

Output shaft berperan penting dalam meneruskan torsi dari sistem transmisi menuju gigi akhir, sehingga mobil dapat menghasilkan tenaga sesuai kebutuhan pengemudi. Beberapa jenis sistem transmisi manual mungkin memerlukan penyesuaian khusus pada output shaft, tergantung pada desain sistem transmisi yang digunakan.

baca juga : Fungsi Input Shaft, Komponen Dalam Transmisi Manual

Jenis-jenis Sistem Transmisi Manual

Sistem transmisi manual dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan cara pemindahan giginya. Berikut adalah tiga tipe sistem transmisi manual:

Sliding Mesh

Fungsi Output Shaft

Pada tipe ini, pemindahan gigi dilakukan dengan menggeser roda gigi input dan output secara langsung. Meskipun metode ini digunakan dalam beberapa sistem, kekurangannya meliputi penggunaan hanya satu roda gigi, perpindahan gigi yang tidak dapat dilakukan secara cepat, dan sering menimbulkan kebisingan saat perpindahan gigi.

Constant Mesh

Pada tipe constant mesh, perpindahan gigi memerlukan kopling geser untuk mengalihkan tenaga dari poros input ke poros output. Roda gigi input dan output saling terhubung, tetapi roda gigi output tidak berada pada poros yang sama dengan output sistem transmisi.

Synchron Mesh

Fungsi Output Shaft

Tipe ini memiliki roda gigi yang tetap seperti constant mesh, namun dengan tambahan mekanisme penyamaan putaran roda gigi dengan poros output sebelum dikunci. Cara kerjanya mirip dengan mekanisme kopling mobil, memungkinkan perpindahan gigi yang lebih halus.


UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top