Mesin adalah komponen krusial dalam kendaraan. Tanpa mesin, mobil tidak dapat menghasilkan tenaga untuk bergerak. Agar mesin dapat beroperasi secara efisien, suhu idealnya harus terjaga, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Salah satu cara untuk menjaga agar mesin tetap dingin adalah dengan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Berapa Suhu Normal Mesin Mobil?
Suhu kerja mesin mobil seharusnya berkisar antara 60-95 derajat Celsius, dan suhu ini tidak seharusnya dipengaruhi oleh cuaca luar. Jika mesin terlalu dingin, di bawah 60 derajat Celsius, proses pembakaran di ruang bakar menjadi tidak efisien. Pembakaran yang kurang sempurna ini dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar meningkat, karena ECU (Electronic Control Unit) akan memerintahkan penambahan bahan bakar untuk mencapai suhu ideal.
Sebaliknya, suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan mesin mengalami overheat. Kondisi ini sangat berbahaya bagi komponen logam mesin, karena akan mengalami pemuaian akibat suhu yang ekstrem. Pemuaian ini dapat mengubah bentuk komponen internal mesin, sehingga beberapa bagian mungkin tidak dapat bergerak dengan baik. Salah satu konsekuensi dari perubahan bentuk ini adalah permukaan silinder blok yang tidak merata, yang berdampak negatif pada kinerja mesin.
4 Cara Menjaga Suhu Mesin Mobil Tetap “Dingin” Saat Berkendara
Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan suhu mesin tetap pada tingkat yang ideal, tidak terlalu panas atau dingin. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menjaga mesin tetap dingin:
- Periksa Radiator
Lakukan pemeriksaan rutin pada radiator dan sistem pendingin. Mulailah dengan memeriksa bagian upper tank dan lower tank. Jika sudah lama digunakan, kedua bagian ini bisa mengalami keretakan atau pecah. Pastikan tutup radiator dan kipas radiator berfungsi dengan baik. Jika semua komponen ini dalam kondisi baik, suhu mesin akan tetap aman. Anda bisa melakukan pemeriksaan di bengkel resmi. - Perhatikan Volume Oli
Untuk menjaga stabilitas mesin, pastikan volume oli sesuai dengan yang dianjurkan. Gunakan stik oli untuk mengecek level oli. Selain oli mesin, periksa juga oli pada komponen lain seperti transmisi, gardan, dan power steering. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan oleh ahli untuk mencegah suhu mesin yang berlebihan. - Periksa Kondisi V-Belt
V-belt memengaruhi gerakan kipas radiator. Jika V-belt tidak berfungsi dengan baik, suhu mesin dapat meningkat, bahkan berisiko terbakar. Oleh karena itu, selalu periksa V-belt secara berkala di bengkel resmi untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. - Panaskan Mesin
Memanaskan mesin selama 10-15 menit sebelum berkendara dapat mencegah suhu mesin meningkat secara berlebihan. Aktivitas ini membantu mempersiapkan mesin sebelum digunakan untuk perjalanan yang lebih panjang.
baca juga : Cara Bawa Mobil Manual di Tanjakan Macet beserta Tipsnya
3 Masalah yang Muncul apabila Mesin Mobil Terlalu Panas
Overheating pada mesin dapat mengganggu kinerja komponen lainnya dan memicu masalah baru. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Internal Mesin Melengkung
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan komponen internal seperti silinder blok melengkung. Hal ini berdampak negatif pada proses pembakaran, yang bisa mengakibatkan mobil kurang bertenaga. - Air Radiator dan Oli Mesin Mengering
Jika mesin terus beroperasi dalam kondisi overheat, air radiator dan oli mesin dapat mengering, menyebabkan kinerja mesin terhenti. Tanpa pelumas, logam pada mesin akan saling bergesekan, yang dapat memperburuk kerusakan. - Katup Mobil Bengkok
Katup berfungsi sebagai pengatur sirkulasi di antara ruang bakar dan saluran udara. Jika katup bengkok akibat suhu tinggi, fungsinya menjadi tidak optimal, yang dapat memengaruhi kinerja komponen lainnya dalam mobil.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998