Cara Setting Idle Up AC Mobil Injeksi dengan Tepat

Setting Idle Up

Apakah Anda sebagai pemilik mobil Toyota dengan teknologi injeksi sudah memahami cara mengatur idle up? Mengetahui cara penyetelan idle AC pada mobil injeksi sangat penting bagi semua pemilik kendaraan ini. Meskipun sistemnya semakin modern, mobil injeksi tetap memiliki potensi masalah pada RPM jika tidak dirawat dengan baik. Contohnya termasuk kondisi langsam yang tidak stabil, RPM yang naik turun, RPM idle yang terlalu tinggi, hingga mesin yang tiba-tiba mati saat berkendara perlahan. Sebaiknya, ketahui cara mengatur idle up AC mobil injeksi sebelum menghadapi masalah.

Apakah Anda sudah familiar dengan istilah idle up? Sebelum membahas cara mengaturnya, penting untuk memahami definisi idle. Idle atau langsam adalah kondisi di mana putaran RPM mesin berada dalam keadaan stasioner, yaitu kecepatan rendah yang tetap dan konstan. Dengan idle yang stabil, Anda tidak perlu menginjak pedal gas terus-menerus untuk menjaga mesin tetap menyala selama berkendara. Pada mobil injeksi, kondisi idle diatur secara otomatis oleh komputer mesin, sehingga tidak ada lagi baut penyetel idle up seperti pada mobil lama. Namun, masalah terkadang masih bisa terjadi.

baca juga : Bagaimana Air Radiator Mengalir dalam Sistem Pendingin Mobil?

Cara Mengatur Idle Up AC Mobil Injeksi

Setting Idle Up AC

Lantas, bagaimana cara mengatur idle up AC pada mobil injeksi jika mengalami masalah? Anda bisa memeriksa bagian idle speed adjusting screw (sekrup penyetel putaran idle) yang terletak di throttle body. Sekrup ini berfungsi untuk mengatur bukaan lubang idle port, yang menentukan besar putaran RPM mesin saat idle.

  1. Putar Idle Speed Adjusting Screw ke Kiri Langkah pertama dalam mengatur idle up AC mobil injeksi adalah memutar sekrup penyetel putaran idle ke kiri untuk mengendorkan. Ini bertujuan untuk meningkatkan aliran udara sehingga RPM idle mesin dapat naik.
  2. Putar Idle Speed Adjusting Screw ke Kanan Selanjutnya, putar sekrup penyetel putaran idle (ISAS) ke kanan untuk mengecilkan aliran udara yang masuk ke lubang idle. Dengan cara ini, volume udara berkurang, sehingga RPM mobil injeksi juga menurun.
  3. Atur RPM Idle Mesin Secukupnya Kemudian, atur RPM idle mesin ke posisi normal sesuai standar, yaitu antara 750 RPM hingga 850 RPM. Setelah itu, cobalah memberikan beban pada mesin dengan menyalakan AC dan lampu kendaraan. Jika mesin mati atau RPM drop, putarlah ISAS ke kiri sekitar seperempat putaran. Ulangi proses ini hingga RPM mesin stabil saat diberi beban, dan tetap perhatikan nilai RPM saat tanpa beban agar tidak terlalu tinggi, yang bisa menyebabkan boros bahan bakar.

UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top