Ini 3 Tanda Platina Mobil Rusak dan Solusinya

Tanda platina mobil rusak sebisa mungkin perlu diketahui secepatnya pada kendaraan mobil OtoLovers. Jika dilihat fungsi utama dari platina adalah memutus arus dari primer koil.

Saat platina membuka, maka arus primer akan terputus. Sebaliknya, saat tertutup maka arus primer bisa terhubung ke massa. Buka-tutup platina ini disebut sebagai celah.

Dalam perjalanannya, besar kecilnya penyetelan celah platina bisa mempengaruhi kualitas dari pengapian mesin. Kalau terlalu besar atau terlalu kecil bahkan tertutup, maka sama-sama tidaklah baik. OtoLovers harus tahu bagaimana menyetel dengan baik agar tidak muncul tanda platina mobil rusak.

Tanda-Tanda Platina Mobil Rusak

platina mobil

Apa saja tanda-tanda platina dari mobil mengalami kerusakan? Simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.

1. Celah Platina Terlalu Besar

Pertama, mari cek bagaimana kondisi pengapian jika celah platina terlalu besar. Ketika celahnya terlalu besar, maka akan berpengaruh terhadap sudut dwell yang menjadi lebih kecil.

Sistem pengisian kalau sudutnya kecil, aliran arus primer yang mengalir menjadi lebih pendek. Percikan api pada celah busi sudah pasti lebih lemah karena tegangan tinggi di kumparan sekunder koil tidaklah sempurna. Pada akhirnya tenaga mesin mobil menjadi tidak optimal akibat pembakaran yang kurang maksimal.

Baca Juga:Ketahui Ciri-Ciri Oli Gardan Mobil Harus Diganti!

2. Celah Platina Terlalu Kecil

platina mobil

Kalau celah platina terlalu kecil atau sempit, maka sudut dwell menjadi terlalu besar. Arus primer menjadi lebih cepat besar. Inilah yang akhirnya membuat percikan bunga api di komponen busi juga besar.

Namun karena terlalu kecil, maka platina menjadi panas. Seiring berjalannya waktu, kondisinya menjadi cepat aus karena arus listrik primer mengalir lebih lama dari yang seharusnya

3. Celah Platina Tidak Ada

platina mobil

Apa yang terjadi jika celah platina tidak ada? Fungsinya sudah pasti tidak akan berjalan. Tidak ada lagi permukaan kontak pemutus dan penghubung aliran arus primer ke massa.

Akhirnya tegangan tinggi kepada kumparan sekunder koil tidak akan pernah terjadi. Percikan bunga api busi juga tidak akan timbul. Pada akhirnya mobil tidak mungkin bisa dinyalakanatau bisa juga menyebabkanmobil tiba-tiba mati mendadak.Tentunya Anda tidak mau mobil mati mendadak atau mesin mati, bukan?

Mencari Celah Platina yang Tepat

Sekarang bagaimana mendapatkan celah platina yang tepat? Untuk beberapa mobil memang pastinya berbeda. Untuk mesin Toyota Kijang, celah platina paling tepat adalah 0,45 mm. Kalau memang sudah tepat, maka untuk mesin 4 silinder, sudut dwell-nya menjadi 52 4o poros nok.

Intinya adalah ketika sudut dwell dan celah platina dalam posisi paling tepat, sistem pengapian akan bekerja secara optimal. Mesin bisa dengan mudah dinyalakan dan kondisi platina tidak akan cepat aus.

Hindari Tanda Platina Mobil Rusak

Sekarang OtoLovers sudah tahu bagaimana mendapatkan celah platina yang tepat. Namun jika memang mulai terlihat ada masalah dari bagian mesin, bisa saja itu menjadi tanda platina mobil rusak.

Baca Juga:Ciri-Ciri Busi Mati dan Dampaknya Pada Mesin Mobil

UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞 Hubungi kami WA 0823-2551-9998

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top