Memastikan kendaraan dalam kondisi prima adalah tanggung jawab setiap pemilik mobil. Dua istilah yang sering membingungkan adalah balancing roda dan alignment. Meskipun keduanya berkaitan dengan performa ban, fungsinya sangat berbeda. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya, kapan harus melakukannya, serta dampaknya pada kenyamanan berkendara. arumsariautocare.com
1. Apa Itu Balancing Roda?
Balancing roda adalah proses menyeimbangkan distribusi berat pada ban dan pelek agar putaran roda stabil. Ketika ada ketidakseimbangan, pengemudi akan merasakan getaran di setir, terutama pada kecepatan tinggi. bengkelkakimobil.com
Tanda-Tanda Roda Tidak Seimbang
Berikut gejala yang perlu diwaspadai:
- Getaran di setir atau lantai mobil saat berkendara di atas 60 km/jam.
- Suara tidak biasa dari area roda.
- Keausan ban tidak merata.
- Kendaraan terasa kurang stabil saat melaju.
Proses Balancing Roda
Teknisi akan menggunakan alat khusus untuk mengidentifikasi titik berat yang tidak seimbang, lalu menambahkan pemberat timbal (wheel weight) pada pelek untuk menetralisirnya.
2. Apa Itu Wheel Alignment?
Wheel alignment atau spooring adalah penyesuaian sudut roda agar sejajar dengan spesifikasi pabrik. Tujuannya adalah memastikan ban menyentuh jalan dengan optimal, menghindari tarikan ke satu sisi, dan memperpanjang umur ban.
Gejala Mobil Butuh Alignment
- Setir miring meski jalan lurus.
- Ban aus tidak merata (bagian dalam atau luar lebih cepat tipis).
- Kendaraan sulit dikendalikan saat lurus.
- Setir bergetar atau tidak kembali ke posisi netral setelah belok.
Komponen yang Diatur dalam Alignment
Alignment melibatkan tiga sudut utama:
- Camber – Kemiringan ban dilihat dari depan.
- Toe – Arah hadap ban (masuk atau keluar).
- Caster – Sudut kemiringan poros setir.
3. Perbedaan Utama Balancing dan Alignment
| Aspek | Balancing Roda | Wheel Alignment |
|---|---|---|
| Tujuan | Menghilangkan getaran | Memastikan roda sejajar |
| Penyebab Masalah | Ketidakseimbangan berat ban | Guncangan, benturan, atau aus komponen suspensi |
| Efek Jika Diabaikan | Getaran dan keausan ban | Tarikan setir & ban cepat rusak |
| Frekuensi Servis | Setiap ganti ban atau 10.000 km | Setiap 20.000 km atau setelah benturan keras |
4. Kapan Harus Melakukan Balancing atau Alignment?
Balancing Roda Dibutuhkan Saat:
✅ Baru mengganti ban atau pelek.
✅ Merasakan getaran di setir.
✅ Setelah melewati jalan berlubang parah.
Alignment Dibutuhkan Saat:
✅ Setir tidak lurus meski jalan rata.
✅ Ban aus tidak merata.
✅ Setelah menabrak lubang atau trotoar.
5. Manfaat Melakukan Balancing dan Alignment Secara Berkala
- Kenyamanan Berkendara Meningkat – Tidak ada getaran atau tarikan setir.
- Umur Ban Lebih Panjang – Keausan merata membuat ban tahan lama.
- Hemat Bahan Bakar – Roda yang seimbang dan sejajar mengurangi gesekan berlebihan.
- Stabilitas Berkendara Lebih Baik – Mobil lebih mudah dikendalikan, terutama di kecepatan tinggi.
Kesimpulan
Baik balancing roda maupun alignment adalah perawatan penting untuk menjaga performa mobil. Balancing fokus pada kestabilan putaran roda, sementara alignment memastikan sudut roda optimal. Keduanya harus dilakukan secara berkala agar kendaraan tetap nyaman, aman, dan efisien.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Apakah balancing wajib meski pakai ban bekas?
Ya, karena ban bekas juga bisa tidak seimbang.
2. Berapa biaya rata-rata balancing dan alignment?
Harga bervariasi, biasanya Rp 50.000–Rp 200.000 tergantung bengkel dan jenis mobil.
3. Bisakah saya mengabaikan alignment jika setir masih lurus?
Tidak, butuh alat khusus seperti wheel balancer.
4. Apa bedanya balancing statis dan dinamis?
Balancing dinamis lebih akurat untuk kecepatan tinggi.
5. Apakah mobil baru perlu alignment?
Umumnya tidak, kecuali setelah mengalami benturan atau masalah suspensi.
6285221486500
Hubungi Bengkel Arumsari Auto Care Sekarang!
Halo Otolovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Hubungi CS Sekarang
