Tips Merawat Fan Belt Mobil agar Tetap Optimal :
Periksa Kondisi Fan Belt Secara Rutin
Pengecekan fan belt penting dilakukan secara berkala, terutama setiap servis (tune-up) atau setiap 5.000 km. Cek apakah ada tanda-tanda aus, retak, atau mulai mengeras. Jika fan belt terlihat tipis atau kaku, segera ganti untuk menghindari masalah di perjalanan.
Ganti Fan Belt Sebelum Terjadi Kerusakan
Jangan abaikan gejala seperti bunyi berdecit atau adanya retakan kecil pada fan belt. Lebih baik mengganti lebih awal daripada harus menghadapi risiko mogok di jalan akibat kerusakan yang tidak terdeteksi.
Matikan Aksesori Saat Fan Belt Bermasalah
Jika fan belt putus saat berkendara, matikan semua perangkat yang membutuhkan listrik, seperti AC, audio, dan lampu besar. Ini membantu menghemat daya aki agar tetap cukup hingga Anda sampai di bengkel terdekat.
Pantau Suhu Mesin Secara Berkala
Overheating bisa terjadi saat fan belt mobil rusak karena kipas dan pompa air tidak berfungsi optimal. Jika terpaksa melanjutkan perjalanan tanpa fan belt, pastikan untuk memantau indikator suhu. Berhenti sejenak jika mesin mulai panas agar tidak terjadi kerusakan lebih lanjut.
Kenali Pentingnya Fungsi Fan Belt
Fan belt mobil berperan penting dalam menyalurkan tenaga ke alternator (dinamo amper), kipas pendingin, dan pompa air. Pada mesin diesel, fan belt juga menggerakkan pompa vakum. Jika komponen ini tidak berfungsi, kelistrikan dan sistem pendingin bisa terganggu, menyebabkan mobil mogok atau overheating.
Dengan perawatan rutin dan pengecekan menyeluruh, Anda bisa meminimalkan risiko mogok di jalan dan menjaga performa kendaraan tetap prima. Jangan lupa selalu lakukan servis berkala di bengkel terpercaya agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998