Karena berbagai alasan, mobil jarang digunakan oleh pemiliknya.Akibat kemacetan lalu lintas saat ini, sebagian orang lebih memilih memarkir mobilnya di rumah, sementara sebagian lagi ingin mobilnya awet. Benarkah semakin jarang mobil dipakai, umurnya akan semakin lama? Ternyata hal itu justru bisa berdampak negatif.
Kendaraan yang jarang dipakai akan berisiko lebih cepat rusak
Mobil yang jarang dipakai beresiko cepat mogok. Apa alasannya? Pasalnya, untuk menjaga mobil Anda tetap dalam kondisi prima, Anda sebenarnya perlu memanaskan mobil Anda agar seluruh komponen mobil Anda dapat berfungsi. Seperti halnya orang yang tidak berolahraga sama sekali, biasanya mereka lebih mudah terserang penyakit. Demikian pula, Anda perlu memanaskan mobil agar mesin dan komponen lainnya bertahan lebih lama.
Kerusakan bisa terjadi karena oli di mesin tidak mengalir di seluruh mesin
Biasanya terjadi pada saat mobil jarang digunakan. Kerusakan ini bisa terjadi karena oli pada mesin tidak mengalir melaluinya akibat mesin jarang atau tidak pernah dihidupkan.
Bagian aki juga berbahaya karena mudah aus jika jarang digunakan.
Walaupun tidak digunakan, aliran listrik dari aki akan terus mengalir
Baterai terus menarik arus meskipun tidak digunakan, sehingga meningkatkan risiko kerusakan baterai.
Oleh karena itu, hangatkan mobil Anda dari waktu ke waktu, minimal dua kali seminggu, untuk menstabilkan sirkulasi oli. Lebih baik lagi jika Anda mengemudi dengan cepat dari waktu ke waktu, atau setidaknya meningkatkan kecepatan mesin. Hal ini penting karena gesekan terjadi di dalam mesin dan komponen bergerak untuk memastikan kesesuaian antara permukaan gesekan.
baca juga : Cara Menghemat Biaya Service Mobil
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇 :
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998
