Sebagai pemilik kendaraan, Anda pasti ingin mobil selalu dalam kondisi prima, bukan? Salah satu komponen yang sering diabaikan namun memiliki peran krusial adalah bearing roda. Komponen kecil ini bertanggung jawab atas kelancaran putaran roda dan kenyamanan berkendara. Sayangnya, banyak pengendara yang baru menyadari pentingnya bearing roda saat sudah terjadi kerusakan parah. arumsariautocare.com
Nah, agar Anda terhindar dari masalah besar, yuk simak alasan mengapa pemeriksaan bearing roda secara berkala sangat penting! bengkelkakimobil.com
Apa Itu Bearing Roda dan Fungsinya?
Pengertian Bearing Roda
Bearing roda adalah komponen berbentuk cincin logam yang berisi bola-bola kecil (roller bearing) atau jarum (needle bearing). Letaknya berada di dalam hub roda dan berfungsi untuk mengurangi gesekan saat roda berputar.
Fungsi Utama Bearing Roda
- Meminimalkan Gesekan – Bearing memastikan roda berputar dengan halus tanpa hambatan.
- Menopang Beban Kendaraan – Komponen ini menahan beban mobil sekaligus memastikan stabilitas.
- Meningkatkan Kenyamanan Berkendara – Bearing yang sehat mengurangi suara bising dan getaran.
Tanpa bearing yang berfungsi optimal, performa mobil bisa menurun drastis bahkan membahayakan keselamatan.
Tanda-Tanda Bearing Roda Mulai Rusak
Sebelum bearing benar-benar rusak, biasanya ada beberapa gejala yang muncul. Kenali tanda-tandanya agar bisa segera ditangani:
1. Suara Dengung atau Gemuruh
Jika Anda mendengar suara aneh seperti “grrr… grrr…” yang semakin keras saat kecepatan meningkat, bisa jadi bearing roda sudah aus.
2. Getaran pada Stir atau Kabin
Bearing yang sudah tidak seimbang akan menimbulkan getaran, terutama saat belok atau menambah kecepatan.
3. Ban Aus Tidak Merata
Kerusakan bearing membuat roda tidak sejajar, sehingga ban bisa terkikis secara tidak normal.
4. Roda Terasa Longgar
Coba goyangkan roda saat mobil diangkat—jika ada play atau gerakan tidak wajar, bearing mungkin sudah rusak.
Mengapa Pemeriksaan Berkala Itu Penting?
1. Mencegah Kerusakan Lebih Parah
Bearing yang dibiarkan rusak bisa merembet ke komponen lain seperti hub assembly, CV joint, atau bahkan sistem rem. Biaya perbaikannya pun akan lebih mahal.
2. Menjaga Keselamatan Berkendara
Bearing yang patah atau macet saat mobil melaju dapat menyebabkan roda terkunci dan berpotensi kecelakaan.
3. Menghemat Biaya Perawatan
Dengan deteksi dini, Anda hanya perlu mengganti bearing sebelum kerusakan meluas—lebih murah daripada memperbaiki sistem roda secara keseluruhan.
4. Memperpanjang Umur Ban dan Komponen Lain
Bearing yang sehat memastikan distribusi beban merata, sehingga ban dan suspensi tidak cepat aus.
Cara Memeriksa Kondisi Bearing Roda
Pemeriksaan Mandiri
- Dengarkan Suara Aneh – Perhatikan suara dengung saat berkendara.
- Goyangkan Roda – Angkat mobil pakai dongkrak, pegang roda atas-bawah lalu goyang. Jika ada bunyi “klik”, bearing mungkin rusak.
- Perhatikan Getaran – Rasakan getaran tidak wajar di stir atau lantai mobil.
Pemeriksaan di Bengkel
- Teknisi akan memutar roda untuk mendeteksi suara kasar.
- Menggunakan dial indicator untuk mengukur play atau kelonggaran.
- Membongkar hub roda jika diperlukan untuk inspeksi lebih detail.
Kapan Harus Mengganti Bearing Roda?
Umur bearing roda bervariasi tergantung pemakaian, tetapi umumnya perlu diganti setiap 80.000–150.000 km. Namun, jika muncul gejala-gejala di atas, segera lakukan pengecekan!
Tips Memilih Bearing Pengganti
- Pilih merek original atau OEM untuk daya tahan lebih baik.
- Pastikan bearing sesuai spesifikasi mobil Anda.
- Gunakan jasa montir berpengalaman untuk pemasangan yang presisi.
Kesimpulan
Pemeriksaan bearing roda secara berkala adalah investasi kecil untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Jangan tunggu sampai rusak parah—lakukan pengecekan rutin dan waspadai gejala awalnya. Dengan perawatan tepat, mobil Anda akan tetap nyaman dan aman di jalan.
FAQ (Pertanyaan Umum)
1. Berapa biaya mengganti bearing roda?
Harga bearing bervariasi tergantung merek mobil, mulai dari Rp 300.000–Rp 1.500.000 per unit (belum termasuk jasa pasang).
2. Apakah bearing roda bisa diperbaiki tanpa mengganti?
Tidak disarankan. Bearing yang rusak harus diganti baru karena komponen ini dirancang sebagai unit tertutup.
3. Apa yang terjadi jika bearing roda dibiarkan rusak?
Bisa menyebabkan roda macet, ban cepat aus, hingga kehilangan kendali saat berkendara.
4. Apakah bearing roda depan dan belakang sama?
Tidak selalu. Beberapa mobil memiliki desain berbeda, jadi pastikan membeli yang sesuai.
5. Bisakah bearing rusak karena banjir?
Ya! Air dan kotoran bisa merusak pelumas di dalam bearing, sehingga mempercepat keausan.
Hubungi Bengkel Arumsari Auto Care Sekarang!
Halo Otolovers 👋, reservasi ke bengkel Kami sekarang juga dan dapatkan promo menarik dari kami, cs kami akan membalas secepat mungkin
Hubungi CS Sekarang



