Aki yang dalam kondisi baik sangat penting untuk sistem kelistrikan mobil. Aki yang tidak terawat dapat mengganggu fungsi mobil dan bahkan berisiko meledak. Meskipun ada label peringatan tentang risiko ledakan, banyak pengguna yang sering mengabaikannya. Ledakan aki dapat terjadi tiba-tiba tanpa peringatan.
Jika Anda berada dekat dan tidak bisa menghindar, asam dari aki dapat melukai Anda. Selain itu, kompartemen mesin, pipa, dan sistem kabel dapat rusak oleh asam tersebut. Jadi, bagaimana aki bisa meledak dan bagaimana cara mencegahnya? Aki menghasilkan listrik melalui reaksi kimia, yang salah satu hasil sampingannya adalah gas hidrogen.
Hidrogen adalah gas yang sangat mudah terbakar. Panas dari reaksi kimia di dalam aki dan panas di kompartemen mesin dapat menyebabkan hidrogen keluar. Bahaya muncul jika ada percikan api di sekitar aki. Jika gas hidrogen terkena api, bisa terjadi ledakan. Percikan api dapat berasal dari aki itu sendiri atau dari kelalaian pengguna.
baca juga : Cara Memasang Aki Mobil Tidak Sulit, Ini 5 Langkahnya!
Misalnya, pernah terjadi ledakan akibat seseorang yang merokok sambil mengutak-atik aki. Pemicu percikan api lainnya adalah sentuhan antara plat-plat di dalam aki. Seiring waktu, larutan asam dalam aki menurun dan plat menjadi tidak terendam. Ini dapat menyebabkan plat melengkung.
Ketika kunci start diputar, permintaan tenaga listrik yang besar dapat membuat plat bengkok menjadi lentur dan bersentuhan dengan plat lain, yang dapat menimbulkan percikan api. Penyebab umum ledakan aki saat start adalah kutub-kutub aki dan kabel yang kotor. Kotoran menghambat aliran arus listrik dan dapat menyebabkan loncatan api.
cara mencegah
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan membersihkan aki secara teratur. Selain itu, penggunaan kabel jumper yang tidak tepat juga berisiko. Banyak pengendara yang salah dengan menyambungkan kabel jumper dari aki yang bagus ke aki yang lemah. Ini dapat menyebabkan percikan api. Pastikan untuk menghubungkan kabel jumper ke aki lemah terlebih dahulu sebelum ke aki yang bagus.
Berikut prosedur yang benar:
1. Siapkan kabel jumper dan parkirkan kedua mobil berdekatan tetapi tidak saling bersentuhan.
2. Matikan semua lampu, radio, AC, dan komponen elektronik lainnya. Bersihkan kutub-kutub kedua mobil dari kotoran.
3.. Buka tutup aki dan tutupi dengan kain untuk mengurangi risiko ledakan.
4. Hidupkan mesin mobil dengan aki yang sehat dan biarkan dalam keadaan idle selama beberapa menit.
5. Hubungkan kabel jumper positif dari aki lemah ke aki yang kuat, kemudian sambungkan kabel jumper negatif. Tunggu beberapa menit, sekitar tiga menit. Jika aki sudah terisi cukup, coba nyalakan mobil yang mogok.
6. Jika berhasil, lepas kabel jumper dengan urutan terbalik, negatif terlebih dahulu kemudian positif. Lepaskan kain dari aki dan pasang penutup aki.
7. Sebagai pencegahan, sebaiknya sambungkan kabel jumper ke bagian kerangka mobil yang tidak dicat daripada langsung ke kutub negatif aki lemah. Ini membantu menghindari percikan api dekat aki.
Memeriksa aki secara rutin sangat berpengaruh pada umur dan kinerja aki. Periksa kebocoran elektrolit, korosi pada konektor, keretakan pada tutup atau kotak aki, serta kelonggaran pada komponen aki. Jangan lupa untuk membersihkan kutub aki.
UNTUK RESERVASI DAN KONSULTASI GRATIS, FIND US 👇:
📍Jl. Sultan Agung, Windusara, Karangklesem, Kec. Purwokerto Sel., Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah 53144
📞Hubungi kami WA 0823-2551-9998